Beritasaja.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto akan melangsungkan kunjungan kerja ke beberapa agenda di luar negeri, mulai lusa.
Menurut Kepala Kantor Bicara Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi kunjungan itu terbagi dalam tiga kunjungan kehormatan dan dua kunjungan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT).
“Presiden menyampaikan bahwa beliau akan melaksanakan perjalanan ke luar negeri, dimulai dari hari Jumat,” kata Hasan di Kantor Presiden Jakarta usai mengikuti sidang kabinet paripurna, Rabu (6/11/2024).
Baca Juga
- 3 Fakta Terkait Instruksi Presiden Prabowo Minta Menkum Tinjau Ulang Seluruh Undang-Undang
- Prabowo Tinggalkan Gaya Feodal, Persilakan Para Menteri Meneleponnya Kapan Saja
- Pebisnis Minta Prabowo Batalkan Kebijakan yang Rugikan Industri Rokok
“Ada tiga kunjungan kehormatan, yaitu ke Republik Rakyat China, ke Amerika Serikat, dan ke Inggris dan akan ada dua KTT yang beliau ikuti, ada APEC, yang akan dilaksanakan di Peru, dan kemudian juga ada G20, yang akan dilaksanakan di Brazil,” sambung dia.
Advertisement
Menurut Hasan, Presiden Prabowo mengaku sejatinya tetap ingin berada di dalam negeri saja, tapi mengingat perjalanan tersebut teramat strategis dan membawa dampak positif bagi wilayah maka hal itu akan dijalankan.
“Dampak (kunjungan) untuk mengembangkan peluang-peluang kerja sama dan ekonomi lokal Indonesia, maka beliau menjalankan perjalanan ke luar negeri,” ucap Hasan.
Meski raga berada jauh dari Lokasi Air, Hasan memastikan Prabowo akan selalu dekat bila dibutuhkan para menteri Kabinet Merah Putih.
Salah satunya, dengan memberi perintah agar tidak ragu berkomunikasi langsung terkait temuan masalah melalui sambungan telepon atau video conference.
“Selama berada di luar negeri, Presiden juga menekankan bahwa seluruh anggota kabinet tetap bisa berkoordinasi dengan Presiden, karena sekarang kemajuan teknologi canggih juga bisa melalui video conference.
Tidak usah khawatir, tidak usah sungkan, kalau ada persoalan yang memang membutuhkan konsultasi dengan Presiden atau butuh jawaban Presiden, silakan hubungi beliau selama beliau berada di luar negeri,” kata Hasan memungkasi.