Beritasaja.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto meminta agar layanan-layanan publik semakin transparan, salah satunya dengan cara digitalisasi.
Hal ini sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi pelayanan kepada masyarakat.
Baca Juga
- Wacana Pertemuan Megawati dan Prabowo, Dasco Gerindra Klaim Sedang Digagas Bersama PDIP
- Makan Bergizi Gratis Pakai Uang Pribadi Prabowo, Ini Kata Dasco Gerindra
- Usai Bertemu Prabowo, Para Jaksa Agung Muda dan Kepala PPATK Irit Bicara
"Presisen amat concern dengan digitalisasi.
Presiden ingin layanan-layanan publik dilakukan secara transparan melalui digitalisasi.
Jadi kurang lebih tadi arahan arahan untuk hal-hal tersebut," kata Menteri Bicara dan Digital, Meutya Hafid usai bertemu Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (13/1/2025).
Advertisement
Dalam pertemuan ini, dia juga menyampaikan sejumlah program yang tengah dilakukan Kementerian Bicara dan Digital.
Salah satunya, dukungan untuk percepatan transformasi digital di instansi pemerintah.
"Kami membahas program-program di Kementerian Bicara dan Digital, di antaranya yang terkait dengan dukungan kami untuk transformasi digital dan juga e-government," jelasnya.
Selain itu, dia juga membahas soal media sosial ramah anak bersama Prabowo.
Meutya menyampaikan hal ini penting untuk melindungi anak-anak Indonesia di ranah digital.
"Ya nanti ya, tapi tadi salah satu membahas tentang bagaimana kita melindungi anak anak kita di ranah digital.
Persisnya nanti kita lihat nanti kita lihat seperti apa," ujar Meutya.
Menurut dia, Prabowo memang memiliki atensi khusus terkait perlidungan anak-anak, termasuk di ranah digital.
Untuk itu, pemerintah akan mempelajari soal wacana pembentukan undang-undang (UU) pembatasan usai mengakses media sosial.
"Presiden kalau terkait anak-anak memang amat atentif, tadi beliau sampaikan, lanjutkan, dipelajari dan agar bisa dilaksanakan.
Beliau amat mendukung bagaimana perlindungan anak ini bisa dilakukan ke depan di ranah digital kita," tutur Meutya.