Beritasaja.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengaku heran ada profesor yang tak setuju dengan program makan bergizi gratis bagi anak-anak Indonesia yang ia canangkan.
Prabowo pun bertanya-tanya apakah profesor tersebut pintar atau bodoh.
"Dari dulu saya difitnah.
Sekarang pun mereka tidak percaya.
Apa iya kemiskinan bisa dikurangi.
Saya mau bikin program memberi makan untuk semua anak Indonesia pun diejek.
Pun ada yang tidak setuju.
Sampai sekarang," kata Prabowo saat berbicara di hadapan mahasiswa Indonesia di Universitas Al Azhar Mesir, dilihat dari Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (19/12/2024).
Baca Juga
- Prabowo Beri Kesempatan Koruptor Tobat: Kalau Kembalikan yang Kau Curi dari Rakyat, Kita Maafkan
- Top 3 News: Pesan Terakhir Mary Jane Saat Meninggalkan Indonesia Menuju Filipina
- Prabowo Temui Grand Syekh Al-Azhar di Mesir, Pererat Hubungan Keagamaan sampai Akademik
"Ada profesor-profesor yang pintar-pintar kok enggak setuju.
Heran saya.
Profesor pintar atau bodoh, saya enggak tahu," sambungnya.
Advertisement
Dia mengatakan profesor tersebut bisa saja memiliki kecerdasan otak, namun tidak dengan hatinya.
Prabowo mengatakan profesor tersebut tidak bisa merasakan ada anak-anak yang kelaparan saat berangkat ke sekolah.
"Mungkin pintar otaknya, tapi hatinya...
hatinya...
tidak...
tidak bisa merasakan.
Kalau anak-anak itu, kalau anak lapar ke sekolah itu bagaimana caranya?
Dia tidak bisa merasakan," katanya.
Kendati banyak mendapat kririk, Prabowo menegaskan dirinya akan tetap melanjutkan program makan bergizi gratis untuk anak-anak Indonesia.
Dia meyakini masyarakat Indonesia mendukung program tersebut.
"Saya tidak ragu-ragu, enggak apa-apa saya diejek.
Saya yakin saya berada di atas jalan yang benar.
Saya yakin rakyat Indonesia yang mendukung saya.
Saya akan teruskan.
Saya akan teruskan proyek ini," tutur Prabowo Subianto menandaskan.