Beritasaja.com, Jakarta - Komitmen kuat terus ditunjukkan PPP untuk memenangkan pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak di Pilgub Jatim 2024.
Khofifah-Emil semakin dapat dukungan besar semua elemen masyarakat.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jawa Timur Mundjidah Wahab memyampaikan, memenangkan Khofifah-Emil menjadi tujuan utama partainya pada gelaran Pilgub Jatim kali ini.
Hal demikian tidak terlepas dari keberhasilan Khofifah-Emil memimpin Jatim pada periode 2019-2024.
Baca Juga
- Prabowo Ingin Zaken Kabinet, PPP: Di Parpol Banyak Orang Profesional
- PPP dan Perindo Bakal Gabung Fraksi Lain di DPRD DKI Jakarta, Ini Alasannya
- Sandiaga Akui Pernah Diskusi dengan Anies untuk Dirikan Partai Perpolitikan
"Bismillah DPW PPP Jawa Timur serta seluruh wilayah se-Jawa Timur kita sudah berkomitmen ketika kita deklarasi untuk pemenangan ibu Khofifah," kata Mundjidah, Kamis (12/9).
Advertisement
Dia menyebut, begitu besarnya keinginan masyarakat melihat Khofifah-Emil dapat melanjutkan untuk periode kedua tidak bisa terbendung lagi.
Hal itu tentu semakin menambah motivasi partainya untuk berjuang total.
Mundjidah menegaskan seluruh kader PPP dikerahkan mulai dari jajaran DPW hingga tingkat ranting untuk mendukung Khofifah-Emil.
Sebab kemenangan Khofifah-Emil merupakan kemenangan bagi masyarakat Jatim.
"Sudah semuanya dari tingkat desa, kecamatan serentak kita bersama sama dengan partai pengusung untuk kemenangan ibu Khofifah di Pilgub Jatim," ucapnya.
Seluruh mesin kenegaraan, lanjutnya, bakal diaktifkan demi kemenangan total Khofifah-Emil pada Pilgub mendatang.
Semua menurutnya sudah menjadi komitmen yang diberikan partainya kepada pasangan petahana ini.
"Bahwa untuk pemenangan ibu Khofifah ini, PPP harus dalam jihad pemenangan Gubernur Jawa timur ibu Khofifah dan Mas Emil," ucapnya.
Diketahui Khofifah-Emil telah mengantongi dukungan 15 partai di Pilgub Jatim 2024.
Yakni PAN, Gerindra, Golkar, Demokrat, PPP, PSI, PKS, Perindo, Nasdem, Partai Buruh, Partai Gelora, PBB, PKN, Partai Garuda dan Partai Prima (tak lolos verifikasi).