Beritasaja.com, Jakarta - Polri sedang membuka rekrutmen untuk 2.600 calon tenaga pengajar dalam program "Polisi Mengajar" yang akan ditempatkan khusus di Papua.
Hal ini disampaikan Kapolri Jenderal Sigit Prabowo usai menerima kunjungan dari Menteri Guru Dasar dan Menengah (Mendikbudasmen), Abdul Mu'ti, di Mabes Polri, Selasa (12/11/2024).
Baca Juga
- Kapolri Tunjuk Irjen Dedi Prasetyo Jadi Irwasum Polri
- Rotasi Jabatan Polri, Komjen Ahmad Dofiri Jadi Wakapolri
- Kapolri Pastikan Kasus Kedisiplinan Siswa Kedepankan Restoratif Justice
"Tadi sempat disampaikan bahwa saat ini kita sedang merekrut kurang lebih 2.600 orang asli Papua," kata Sigit, Selasa (12/11/2024).
Advertisement
Program "Polisi Mengajar" merupakan kolaborasi antara dinas guru dan kepolisian.
Sigit menyatakan bahwa program ini akan efektif, selaras dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan guru.
"Nantinya, saat mereka kembali bertugas di Papua, mereka akan diberi pembekalan keterampilan terkait dengan cara membantu program-program dari kementerian guru dasar menengah, khususnya dalam keterampilan mengajar," jelas Sigit.
Lebih lanjut, Jenderal bintang empat ini berharap program ini bisa berjalan tepat sasaran.
Ia juga mengusulkan agar tenaga pendidik di Papua didukung dengan dana khusus untuk meningkatkan kualitas guru di wilayah tersebut.
"Tadi kita diskusikan juga mengenai penggunaan dana otonomi khusus yang bisa diarahkan agar lebih tepat sasaran.
Di sana sebenarnya ada tenaga-tenaga pendidik asli Papua yang bisa dibiayai dengan dana tersebut, sehingga peningkatan kualitas guru yang dibutuhkan saudara-saudara kita dapat berjalan efektif," ujar Sigit.