Beritasaja.com, Jakarta - PDIP mengharapkan bisa berkoalisi dengan PKB di Pilkada Jakarta, Jawa Tengah, dan juga Jawa Timur. Terkait Pilkada Jawa Tengah, nama yang mengerucut di PDIP adalah mantan Panglima TNI Andika Perkasa, sementara Partai Gerindra telah memutuskan mengusung Kapolda Jateng Ahmad Luthfi.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyatakan, pihaknya membuka kegiatan baik dengan Andika atapun Luthfi.
Baca Juga
- Respons Cak Imin Usai PKS Ajak PKB Dukung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta
- Soal PKB Gabung Pemerintah Prabowo-Gibran, Cak Imin: Bakal Dibahas di Mukernas
- Di Harlah PKB, Bamsoet Doakan Cak Imin Bisa Jadi Capres 2029
“Terkait mantan kapolda atau mantan panglima, yang jelas PKB dua-duanya mempertimbangkan, asal bukan mantan kiai,” kata Jazilul di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (24/7/2024).
Advertisement
Menurut Jazilul, pihaknya tetap mendorong kiai menjadi Cagub, yakni Yusuf Chudori.
“Yang jelas yang mau maju justru kiai ini bukan mantan kiai ini, kiai Yusuf Chudlori yang maju bukan mantan kiai,“ kata dia.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan partainya akan memprioritaskan mengusung kader internal pada Pilkada Jateng 2024.
Hasto tak hanya menyebut spesifik Jateng, dia juga menyatakan partai berlogo banteng moncong putih itu akan memprioritaskan kader internal untuk Pilkada Bali dan sejumlah daerah lain yang menjadi basis PDIP.
“PDIP Jateng, Bali, yang daerah-daerah basis, partai akan mendorong kader internal partai,” kata Hasto usai pengarahan Pilkada Serentak 2024 di Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7/2024)
Hasto menegaskan, mengusung kader internal dalam kontestasi Pilkada serentak merupakan bagian sikap partai dan kaderisasi yang otentik terjadi di tubuh PDIP.
“Karena itu bagian dari pride dan juga bagaimana proses kaderisasi dan percaya terhadap kader partai sendiri,” ujar Hasto.
Terkait peluang mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa apakah bakal diusung di Pilkada Jateng, Hasto menyatakan bahwa elektabilitas Andika Perkasa cukup tinggi, meskipun belum bergerak di lapangan.
“Lho Pak Andika belum bergerak, elektoralnya udah masuk ke 5 besar di Jateng,” tuturnya.