Beritasaja.com, Jakarta HUT ke-14 Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) dilakukan dengan menggelar upacara yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian selaku Kepala BNPP, Rabu (18/9).
Upacara tersebut diikuti seluruh pegawai dan berlangsung di Kantor BNPP Jakarta.
Dalam amanatnya, Mendagri mengajak seluruh pegawai BNPP untuk merenung atas perjalanan panjang lahirnya BNPP.
Selama 14 tahun berdiri, BNPP telah banyak berkiprah dalam mengelola dan menjaga batas nasional.
Baca Juga
- Kemendagri Sebut Netralitas ASN Harus Dijaga dari Hulu ke Hilir
- Hadirkan Program Insentif Guru Ngaji, Kang DS Diganjar Penghargaan Bergengsi
- Bupati Ipuk Simulasi Program Makan Siang Bergizi Saat Program Bunga Desa
"Dalam perjalanan, kepentingan terhadap perbatasan menjadi sungguh mengemuka.
Perbatasan menjadi tanda nasional, sehingga harus dipertahankan batas tersebut.
Tidak boleh kemudian garis batasnya bergeser menguntungkan nasional lain," ujarnya.
Advertisement
Dia menyebutkan, akting BNPP sungguh penting bagi nasional, khususnya sebagai buffer zone atau daerah penyangga.
Selain itu, perannya juga untuk mempertahankan kedaulatan Nasional Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menjaga integrasi dari pihak eksternal.
Dalam kesempatan itu, Mendagri Tito menyebutkan, Indonesia memiliki peluang sumber daya alam yang melimpah.
Kekayaan itu perlu dijaga, khususnya melalui akting sentral dari BNPP.
Dengan akting itu pula, BNPP diharapkan mampu mendorong terwujudnya sentra perdagangan baru di kawasan perbatasan.