Beritasaja.com, Jakarta Menjelang pelaksanaan pencoblosan Pilkada Jawa Barat 2024 dan Kota Depok, ribuan petugas perlindungan gabungan akan bersiaga di sejumlah TPS.
Tak tanggung-tanggung, anggota bersenjata lengkap akan diturunkan apabila terjadi hal yang tidak kondusif dalam pencoblosan untuk Pilkada Kota Depok 2024.
Baca Juga
- Persaingan Ketat Paslon PDIP vs KIM PLUS di Pilkada 2024, Koalisi Gendut Potensial Kuasai 4 Daerah Ini
- Ridwan Kamil Bertemu Sandiaga Uno di Hari Tenang Pilkada: Saling Mendoakan
- Terkena OTT KPK, Bagaimana Nasib Pencalonan Rohidin Mersyah?
Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana mengatakan, telah melakukan apel pergeseran pasukan di wilayah Kota Depok, di mana diikuti anggota Polri, BKO Polri, TNI, Satpol PP, dan Linmas di Kota Depok.
Advertisement
“Ini semua kita libatkan, lalu setelah apel ini mereka ke tempat TPS masing-masing, jumlahnya ada sekitar ribuan pasukan,” ujar Arya, Selasa (26/11/2024).
Dia menjelaskan, total pasukan yang berjaga yakni 948 anggota polri, 177 pasukan TNI dan BKO yang ditugaskan di Depok.
Untuk Linmas dan Satpol PP Kota Depok mencapai 6.612 personil yang akan disebar di tiap TPS.
“Nanti dua anggota Polri akan mengawasi 6 TPS dibantu 16 linmas, total TPS sekitar 3.303 TPS,” jelas Arya.
Selain itu, terdapat tiga TPS yang akan mendapatkan pengawasan dan bantuan keamanan data dari pihak keamanan data.
Adapun tiga TPS tersebut yakni berada di Rutan Kelas 1 Depok, Universitas Indonesia, dan Pesantren Qotrun Nada.
“Nanti mereka akan membantu pengamanan di tiga TPS khusus itu,” terang Arya.
Disinggung soal pengamanan menggunakan senjata, Arya menilai, petugas perlindungan hanya akan membantu mengawasi.
Namun tidak menutup kemungkinan, petugas yang menggunakan senjata akan diturunkan apabila terjadi kondisi yang bersifat urgensi.
“Jadi ada pasukan Brimob yang stand by, tapi selebihnya pasukan Polri,” ucap Arya.