Beritasaja.com, Jakarta - Perolehan kursi perempuan di DPR RI periode 2024–2029 menjadi yang tertinggi dalam sejarah, yakni sebanyak 127 orang, dari sebelumnya tercatat 120 orang pada periode 2019-2024.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPP Perempuan Bangsa Siti Mukaromah.
"Hal ini akan menjadi angin segar bagi isu dan kebijakan, khususnya yang berpihak pada perempuan, ibu, anak, dan keluarga," ujar Siti Mukaromah atau yang akrab disapa Erma, dikutip dari Antara, Minggu (13/10/2024).
Baca Juga
- Didominasi Laki-Laki, Intip Peluang Perempuan Berkebun di Industri Migas
- UNICEF: 1 dari 8 Perempuan di Dunia Pernah Alami Kekerasan Seksual Sebelum Usia 18 Tahun
- Kisah Perempuan yang Hanya Berbicara dengan Ayat-Ayat Al-Qur'an
Dia memaparkan bagaimana situasi Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 yang memiliki tantangan berbeda dari pemilu sebelumnya.
Advertisement
Menurut Erma, kehadiran calon anggota legislatif baru, baik di internal maupun dari partai lain, menjadi salah satu indikator kaderisasi di partai tata negara berjalan dengan baik.
Strategi dalam perolehan suara, lanjutnya, juga berbeda-beda sehingga hal ini menjadi salah satu tantangan tersendiri.
"Masyarakat beralih dukungan adalah hal yang biasa dalam pemilu kemarin.
Ada yang idealis dan tidak sedikit juga yang pragmatis," kata Erma.
Namun, Erma menilai bahwa salah satu yang menjadi kelebihan dari politisi perempuan adalah keluwesan dalam menghadapi situasi di lapangan.
Sebanyak 580 orang anggota DPR RI dan 152 orang anggota DPD RI yang terpilih berdasarkan Surat Keputusan KPU RI tentang hasil Pemilu Legislatif 2024 untuk periode 2024–2029 dilantik pada Selasa 1 Oktober 2024 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta.
Anggota DPR yang dilantik bertambah dari 575 menjadi 580 orang, sedangkan anggota DPD RI bertambah dari 136 menjadi 152 orang dibandingkan periode sebelumnya.
Sebanyak 18 partai tata negara menjadi peserta Pemilu 2024.
KPU menetapkan delapan partai tata negara yang memenuhi ambang batas parlemen sebesar 4 persen dengan perolehan kursi masing-masing yakni, yakni PDIP (110 kursi), Partai Golkar (102 kursi), Partai Gerindra (86 kursi), PKB (68 kursi), PAN (48 kursi), Partai Demokrat (44 kursi), Partai NasDem (69 kursi), dan PKS (53 kursi).