Beritasaja.com, Jakarta Kampanye hitam terhadap pasangan calon gubernur Banten Airin Rachmi Diany mulai bermunculan di media sosial, terutama platform Tiktok.
Cara negatif untuk menjatuhkan Airin tersebut begitu masif dilakukan baik terhadap pribadi maupun keluarga.
Pemerhati Pilkada Banten, Husnul Khotimah menyebut serangan pada pribadi dan keluarga kerap dilakukan untuk mempengaruhi pilihan masyarakat.
Dia mengaku telah melihat serangan kepada Airin, terutama di platform Tiktok.
Serangan kampanye hitam sudah terdeteksi sejak beberapa tahun lalu.
Namun serangan semakin masif dilakukan pada tahapan pencalonan Pilkada Banten.
Baca Juga
- Tingkatkan Pemeratan Pendidikan dasar, Airin Gagas Banten Cerdas
- Relawan 'Kopi Hitam' Deklarasikan Dukungan kepada Airin-Ade di Pilgub Banten
- Didukung Komunitas Otomotif, Airin Sinergikan Pengembangan Wisata Banten
Ditenggarai 'pasukan Tiktok' penyerang ini menggunakan jasa buzzer yang khusus melakukan kampanye hitam.
Hal itu terlihat dari keseragaman akun yang menggunakan nama anonim.
Advertisement
“Airin memang paling banyak diserang.
Mungkin karena menjadi kandidat terkuat.
Namun saya melihat, cara-cara pihak yang melakukan kampanye hitam ini pakai isu lama.
Bahkan netizel justru banyak yang membela Ibu Airin,” ujarnya kepada media, Selasa (17/9/2024).
Husnul menyebut serangan pada Airin hampir semua materi isinya adalah reproduksi isu lama dan sudah basi.
Upaya memasak kembali isu-isu itu dilakukan secara eksessif, namun tampaknya tidak berpengaruh.
Sebab secara alami para pendukung Airin juga membalas atau menjawab serangan itu di kolom komentar.
“Isu-isu yang diangkat untuk menyerang Airin benar-benar tidak ada yang baru, lama semua.
Basi semua.
Bahkan netizen banyak yang menyebut cara-cara seperti itu sudah ketinggalan zaman.
Jadi Airin diserang di Tiktok, netizen membelanya,” pungkasnya.