Beritasaja.com, Jakarta Pendukung pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 03 Ridwan Kamil-Suswono melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta.
Mereka menyerukan Pilkada Jakarta berlangsung kembali di putaran kedua, lantaran temuan dugaan kecurangan.
Melalui mobil komando, orator menyatakan KPU Jakarta dinilai tidak profesional dalam menyelenggarakan Pilkada Jakarta 2024.
Seperti diduga banyak terjadi distribusi Formulir C6 atau undangan pemungutan suara yang tidak diberikan kepada masyarakat.
Baca Juga
- Demo di KPU Jakarta, Massa Beratribut Paslon 01 Minta Usut Dugaan Kecurangan Pilkada
- Surat Suara Pilkada Ditempel Foto Almarhum Eril, Begini Respons Ridwan Kamil
- Profil Effendy Simbolon, Politikus PDIP yang Dipecat PDIP Usai Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
"Pemberian Formulir C6 tersebut diberikan kurang lebih daripada 2 hari.
Ini menyebabkan partisipasi masyarakat tidak penuh.
Karena itu partisipasi masyarakat begitu rendah, hanya 49 persen yang aktif memberikan suara," teriak orator di depan Kantor KPU Jakarta, Senen, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2024).
Advertisement
Kemudian, pemberian Formulir C6 juga disebutnya bukan dilakukan oleh pengurus RT atau pemerintah setempat, melainkan kepada anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) dengan jumlah yang tidak rasional, yakni hanya satu anggota membagikan 500 formulir.
"Untuk itu kami menyampaikan aspirasi ini dan inilah bentuk kekecewaan kami, tim pemenangan dari Ridwan Kamil-Suswono yang merasa ini merupakan secara masif, secara terstruktur, dan sistematis dari oknum yang tidak bertanggung jawab," jelas dia.
Massa aksi pun menyerukan Dewan Kehormatan Koordinator Pemilu (DKPP) untuk segera menginvestigasi kinerja KPU Jakarta lantaran banyak sekali masyarakat yang tidak memilih ataupun golput di Pilkada Jakarta.
Bahkan, mereka meminta KPU Jakarta untuk melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di seluruh wilayah Jakarta.
"Hari ini kita datang kemari untuk memperjuangkan RIDO dua putaran.
Karena apa, kita sudah dicurangi, kertas suara dicoblos duluan, Form C6 tidak diberikan kepada pendukung kita.
Setujukah hari ini kita menuntut KPU Jakarta yang melaksanakan ini untuk RIDO dua putaran?
RIDO, RIDO, RIDO!" kata orator.
Massa aksi menyatakan mosi tidak percaya kepada KPU Jakarta atas hasil penyelenggaraan Pilkada Jakarta 2024.
Mereka menuntut terselenggaranya putaran kedua lantaran yakin pemenang yang sebenarnya adalah paslon 01 Ridwan Kamil-Suswono.
"Kita minta dengan keras, bahwa KPU harus bertanggung jawab atas segala kesalahan, atas segala kesalahan yang telah sengaja dilakukan oleh mereka," orator menandaskan.