Beritasaja.com, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah menyiapkan langkah jangka panjang untuk penanganan sampah di Kota Depok.
Selain melakukan penataan, Pemerintah Kota Depok telah melakukan kerja sama dan pembatasan gerobak motor di TPA Cipayung.
Kepala Dinas Kelestarian Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Abdul Rahman mengatakan, DLHK Kota Depok berusaha melakukan penanganan sampah di Kota Depok, baik saat ini maupun jangka panjang.
Salah satunya penataan dan bekerjasama dengan pihak ketiga yakni Indocement.
Baca Juga
- Pemkot Depok Dinilai Gagal Atasi Masalah Sampah
- VIDEO: Pemkot Depok Bakal Laporkan Kader PDIP yang Buang Sampah di Kantor Wali Kota
- Pemkot Depok Buka Pendaftaran CPNS, Ini Tenaga yang Dibutuhkan
“Jadi bukan hanya jangka panjang yang kita tangani di sini adalah kemendesakan, ke kedaruratan di TPA,” ujar pria yang kerap disapa Abra saat ditemui Beritasaja.com, Kamis (22/8/2024).
Advertisement
Abra membenarkan akan ada kerjasama antara Pemerintah Kota Depok dengan Indocement.
Belum lama ini, Pemerintah Kota Depok bertemu dengan Indocement untuk merapikan kembali MoU yang telah dibuat.
“Alhamdulillah tadi disepakati salah satunya adalah kita mendapat kuota untuk pembuangan ke Indocement itu sebanyak 700 ton per hari,” jelas Abra.
Adapun sampah yang akan dikirim ke Indocement merupakan sampah lama yang sudah terolah.
Pemerintah Kota Depok akan mendatangkan mesin Refuse Derived Fuel (RDF) dan diperkirakan dapat digunakan pada 2025.
“Apabila ini memenuhi kualifikasi yang ditetapkan oleh Indocement, maka kita akan berlanjut,” terang Abra.
Abra mengakui, sampah yang dihasilkan dari 2,1 juta jiwa penduduk Kota Depok, mencapai 1.165 ton.
Namun, rata-rata sampah yang masuk ke TPA Cipayung mencapai 925 ton per hari, dan sebagian sampah organik di kelola di TPS.
“Kendaraan operasional kita punya 94 dump truk, 10 tronton, dan empat compactor,” ucap Abra.