Beritasaja.com, Jakarta Dugaan kecurangan terkait oknum aparat penegak hukum mengintervensi Pilkada Jawa Tengah 2024 terendus oleh PDIP.
Hal ini disampaikan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan, Ronny B Talapessy yang meminta dengan tegas agar oknum aparat berhenti melakukan intervensi.
Dirinya menyebut ada tanda kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).
Kecurangan TSM menurut Ronny bisa dilihat dari adanya pengerahan atau mobilisasi kepada desa yang mendukung salah satu paslon Pilgub Jateng.
Baca Juga
- Cagub Andika Perkasa Bakal Manfaatkan Kemampuan Gen Z untuk Kembangkan Industri Kreatif
- Gus Umar Bertemu Gus Yahya Bahas Kebijakan PBNU Terkait Pilkada Jateng
- Cucu Pendiri NU Sebut Unsur Hijau dan Merah Bersatu Menangkan Andika-Hendi
"Kami menemukan dugaan adanya kecurangan karena adanya intervensi kekuasaan yang tidak lagi menghiraukan aturan.
Kecurangan mirip saat Pilpres terjadi di Pilkada.
Terjadinya TSM ini terjadi secara masif di hampir seluruh daerah di Jateng," ujar Ronny di Semarang, Sabtu (26/10).
Advertisement
Bukti-bukti tentang adanya pengerahan kades di berbagai wilayah seperti Pemalang, Semarang, Jepara, Kendal, Banyumas dan Pekalongan sudah ditemukan oleh pihaknya.
Bahkan, diduga mobilisasi ini dilakukan dengan cara intimidasi.