Beritasaja.com, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan (DPP PDIP) Puan Maharani membuka sinyal pihaknya merapat ke kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pelaksana Harian Presiden Partai Keadilan Sejahtera (Plh Presiden PKS) Ahmad Heryawan alias Aher menyatakan tak masalah dan menyerahkan keputusan pada Prabowo.
Baca Juga
- Respons Puan soal Pertemuan Jokowi dan SBY di Istana
- Tanggapan Jokowi Jika PDIP Masuk Kabinet Prabowo
- Said PDIP Tak Mau Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati Dipandang Transaksional
"Tentu ini terkait dengan presiden ya (Prabowo).
Kita serahkan ke presiden apapun karena presiden lah yang memiliki hak prerogatif untuk koalisi termasuk untuk menteri-menteri," ujar Aher usai penutupan Rakernas, Jakarta, Minggu (22/9/2024).
Advertisement
Aher memastikan siapa pun yang masuk ke kabinet tidak akan mempengaruhi keputusan pihaknya masuk menjadi bagian Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus.
"Di Jakarta kita masuk KIM Plus dan di tempat-tempat yang lain.
Begitu pula di pusat," terang dia.
Menanggapi peluang kosong posisi partai oposisi di kabinet mendatang, Aher menyatakan di sistem politik praktis Indonesia memang tidak mengenal oposisi.
"Sebetulnya tidak ada koalisi dan oposisi.
Ini negeri dengan sistem demokrasi presidensial.
Sehingga kontrolnya diserahkan kepada DPR," pungkas Aher.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani memastikan rencana Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bakal segera berlangsung.
"Tanggalnya kan menunggu waktu yang tepat, pelantikannya masih tanggal 20 Oktober.
Jadi, pasti dalam waktu yang secepat-cepatnya Insyallah akan ada pertemuan," kata Puan ditemui di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat, Sabtu 21 September 2024.
Ketua DPR RI ini menyebut, pertemuan itu akan membahas banyak hal.
Salah satunya, sinergi pembangunan ke depan.
"Dalam artian untuk bersilaturahmi dan bersinergi membangun bangsa dan negeri," ujar Puan.
Lebih lanjut, Puan juga tidak menampik kemungkinan PDIP bisa saja bergabung dalam kabinet pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ke depan.
"Semuanya tidak ada yang tidak mungkin, mungkin saja," kata Puan.
Meski begitu, Puan bilang keputusan gabung kabinet Prabowo-Gibran baru bisa diketahui usai pertemuan antara Megawati dan Prabowo terjadi.
"(Keputusan gabung kabinet) nanti baru diketahui setelah pertemuan," jelas Puan.