Beritasaja.com, Jakarta - Data dari lembaga survei Charta Politika menunjukkan partisipasi Pilkada Jakarta yang berlangsung Rabu, 27 November 2024 kemarin baru mencapai 58 persen.
Menanggapi hal itu, Dewan Pembina Relawan Kerja (RK) Ecosystem, Arief Rosyid Hasan menganalisis bahwa ada cerita pemilih muda di Jakarta yang belum memberikan hak suaranya.
“Kita perlu membangun kesadaran orang muda bahwa urusan-urusan dalam keseharian kita berkaitan dengan kebijakan publik, yang adalah produk pemerintahan.
Maka dari itu, orang muda tidak boleh apatis terhadap politik global,” kata Arief melalui siaran pers, Kamis (28/11/2024).
Baca Juga
- Pramono-Rano Deklarasi Kemenangan Pilkada Jakarta 2024
- RK-Suswono Kalah di Pilkada Jakarta Versi Quick Count Meski Diendorse Jokowi dan Prabowo, Apa Sebabnya?
- Anggota KPPS di Penjaringan Jakarta Utara Meninggal Dunia Diduga Akibat Kelelahan
Arief melihat, rendahnya partisipasi anak muda di Pilkada Jakarta, salah satunya karena butuh waktu untuk mengenal dan meyakini program kerja para kandidat pasangan calon.
Advertisement
Sebagai kelompok pendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), dia memastikan bakal bekerja lebih keras jika putaran kedua terjadi.
Apalagi berdasarkan perhitungan yang dilakukan internal tim pemenangan RIDO, Pilkada Jakarta masih berpotensi berlangsung dua putaran.
“InsyaAllah kami akan semakin gencar turun sampai ke kampung-kampung untuk bertemu langsung dan meyakinkan orang muda di berbagai lapisan masyarakat,” tekad dia.
Arief yang juga merupakan Komandan TKN Fanta Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 lalu, menyoroti adanya dugaan kecurangan-kecurangan yang tertangkap basah selama proses Pilkada Jakarta kemarin.
Relawan Kerja (RK) Ecosystem memperketat pengawasan agar pesta demokrasi semakin jujur, adil, dan jauh dari praktik-praktik kecurangan.
“Mulai dari pembagian sembako di Pulau Seribu pada masa tenang (baru ketahuan itu yang viral, belum lagi yang lain), juga kertas suara di Pinang Ranti yang sudah dicoblos nomor 3 sebelum Hari H Pilkada (bukti video ada), dan banyak lainnya.
Tim Hukum RIDO sudah dan akan terus bekerja untuk mengusut tuntas pelanggaran hukum-pelanggaran ini,” ucap Arief.