Beritasaja.com, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ahmad Fauzi, mendesak Kementerian Perhubungan untuk mengambil tindakan tegas terhadap truk over dimension over loading (ODOL).
Ia menilai keberadaan truk ODOL di jalan raya semakin meresahkan dan menjadi motivasi utama berbagai kecelakaan lalu lintas.
“Kecelakaan demi kecelakaan yang terjadi sudah menjadi alarm keras agar pemerintah segera bertindak.
Belum lama ini, Gus Alam, Anggota DPR dari Fraksi PKB yang juga pernah duduk di Komisi V, menjadi korban.
Mobil yang dikendarainya menabrak truk ODOL tanpa lampu pada malam hari.
Lalu, 11 guru meninggal dunia karena ditabrak truk ODOL yang remnya blong.
Pemerintah mau bagaimana?
Apakah akan dibuatkan jalur khusus ODOL, atau seperti apa?” Kata Fauzi dalam keterangannya, Jumat (9/5/2025).
Baca Juga
- Truk Kelebihan Muatan Dilarang, Inflasi Datang?
- Komisi V DPR: Harus Ada Ketegasan Pemerintah dalam Penerapan Zero ODOL
- Pemberantasan Truk ODOL Picu Inflasi?
Begini Faktanya
Fauzi mempertanyakan komitmen Kementerian Perhubungan dalam melakukan pengawasan terhadap truk ODOL.
Ia juga mendesak tindakan konkret dan segera dari kementerian agar korban jiwa tidak terus berjatuhan.
Advertisement
“Saya belum melihat konsep jelas dari Kementerian.
Apakah kementerian akan terus membiarkan korban berjatuhan?
Kami minta audit menyeluruh terhadap semua truk, lalu laporkan hasilnya ke Komisi V.
Segera tugaskan Wakil Menteri atau Dirjen Perhubungan Darat.
Masa mau dianggap biasa saja?” katanya.
Menurutnya audit menyeluruh penting untuk mengidentifikasi motivasi utama kecelakaan lalu lintas dan menentukan kendaraan mana yang masih layak jalan.
Selain itu, audit ini juga diperlukan untuk mengecek legalitas operasional perusahaan angkutan barang.
“Kalau dilakukan audit, bisa diketahui truk mana yang layak beroperasi dan mana yang tidak.
Juga bisa dicek apakah ada perusahaan yang beroperasi tanpa izin resmi.
Evaluasi total harus dilakukan agar masalah ODOL ini segera teratasi,” tambahnya.