Beritasaja.com, Jakarta - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) harga cabai hingga pangan di Jakarta mengalami kenaikan harga.
Kenaikan harga pangan salah satunya dipicu karena cuaca ekstrem yang melanda Jakarta pada Desember 2024.
Hal ini disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi usai mengecek ketersediaan pasokan pangan di Pasar Induk Kramat Jati dan Rice Plant Cipinang (RPC) PT Food Station Tjipinang Jaya, Jakarta Timur, Kamis (19/12/2024).
Baca Juga
- VIDEO: Pemprov Jakarta Siapkan 4,1 Miliar Untuk Modifikasi Cuaca di 2024
- UMP Jakarta 2025 Naik 6,5 Persen, Jadi Rp 5,396 Juta
- Tekan Intensitas Hujan, Pemprov Jakarta Kucurkan Rp4 Miliar untuk Modifikasi Cuaca
"Tadi di Pasar Induk Kramat Jati, kami memantau sayuran dan cabai.
Dari pantauan tersebut, memang ada yang mengalami kenaikan harga, karena cuaca yang cukup ekstrem di berbagai daerah produksi.
Salah satunya cabai rawit yang mengalami kenaikan cukup signifikan," kata Teguh.
Advertisement
Teguh merinci, sebelumnya harga cabai berkisar kurang lebih Rp20.000, namun naik menjadi kurang lebih Rp40.000 jelang Nataru.
Sementara itu, harga bawang merah juga mengalami kenaikan, kendati naiknya harga bawang merah dinilai tak terlalu signifikan.
Meski harganya naik, Teguh memastikan stok bawang merah jelang Nataru masih aman.
"Bawang merah juga ketersediaan stoknya melimpah karena dari sekian banyak daerah produksi yang sudah pasti panen, namun juga mengalami kenaikan.
Walaupun kenaikannya juga masih ditolerir, kisarannya tadi antara Rp5.000 ya seperti itu, ada yang harga Rp10.000 tergantung kualitas," jelasnya.