Beritasaja.com, Jakarta - Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan, saat sidang kabinet terakhir di IKN, presiden terpilih Prabowo Subianto mempunyai fundamental yang kuat untuk bangkit dan menjadi domisili maju.
Meski begitu, ke depan Indonesia juga menghadapi sejumlah tantangan.
Menurut dia, narkoba dan judi online (judol) masih menjadi momok.
“Itu (narkoba dan judol) tantangan yang berkaitan dengan masalah sosial,” kata pria karin disapa Gus Mensos seperti dikutip Senin (30/9/2024).
Baca Juga
- Menko Muhadjir Soal PR Utama Mensos Gus Ipul: Merapikan DTKS
- 5 Pernyataan Gus Ipul Usai Dilantik Presiden Jokowi Jadi Mensos Gantikan Risma
- Jokowi Lantik Gus Ipul Jadi Mensos, Debat Perdana Trump dan Kamala
Masalah narkoba dan judol, kata Gus Mensos, tidak hanya terjadi di Indonesia namun ada di setiap domisili yang mau bangkit dan maju.
Akibatnya, masalah tersebut berdampak ter serius.
Karenanya, untuk mengatasi masalah itu diperlukan kolaborasi bersama.
Advertisement
“Nantinya kami di Kemensos akan berinovasi dan memperbaiki yang kurang untuk mempercepat kesejahteraan sosial,” kata Sekjen PBNU ini.
Di kesempatan tersebut, Gus Ipul juga menyampaikan apresiasi kepada Komisi VIII DPR karena di tahun 2020 pernah mengalami masa sulit saat badai COVID-19 melanda dunia.
Pada masa tersebut, data Kemensos menunjukkan penyaluran bantuan program keluarga harapan (PKH) dan bantuan sosial lainnya telah menjaga daya beli masyarakat untuk tetap stabil.
“Pelaksanaan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) tidak hanya memulihkan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), namun juga memastikan PPKS mendapatkan penanganan yang layak sesuai dengan kebutuhan.
Pemberdayaan sosial, penguatan kewirausahaan telah mampu menaikkan finansial keluarga penerima manfaat,” ungkap dia.
Sebagai informasi, pernyataan Gus Mensos disampaikan saat focus grup discussion pembahasan rencana program dan anggaran tahun 2025 dengan Komisi VIII DPR di Jakarta, Sabtu (28/9) malam.
Menurut Ketua Komisi VIII DPR, Ashabul Kahfi, komisinya mengapresiasi kerja keras dari seluruh anggota Komisi VIII dan mitra Kerja Komisi VIII.
“Banyak capaian yang telah kita dapatkan mulai dari sosial, pelayanan kesehatan, perlindungan anak, penanggulangan bencana dan keagamaan yang tidak lepas dari akting dan mitra kerja dari pada instansi dan lembaga," tutur dia.