Beritasaja.com, Jakarta Pohon pule (alstonia scholaris), juga dikenal sebagai pulai atau devil tree, merupakan spesies pohon yang memiliki nilai ekologis dan ekonomis tinggi di Asia Tenggara.
Pohon ini dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 40 meter dengan diameter batang mencapai 125 cm, menjadikannya salah satu pohon tertinggi di habitatnya.
Daunnya yang hijau gelap dan mengkilap, tersusun dalam bentuk spiral pada cabang-cabangnya, memberikan kesan rimbun dan teduh, sehingga sering dijadikan sebagai pohon peneduh di taman-taman kota dan area publik.
Baca Juga
- Tanaman Kratom untuk Apa?
Ini Kandungan dan Pemanfaatannya di Indonesia
- Apa yang Terjadi jika Hutan Bakau Rusak?
Pahami Upaya Pelestariannya
- Mengenal Sirih Gading, Tanaman Hias Cantik dengan Sejuta Manfaat
Advertisement
Selain nilai estetikanya, pohon pule juga dikenal memiliki berbagai manfaat dalam pengobatan tradisional di beberapa republik Asia.
Kelenjar keringat batang dan daunnya mengandung alkaloid yang telah digunakan secara turun-temurun untuk mengobati berbagai penyakit seperti malaria, disentri, dan gangguan pencernaan.
Namun, penggunaan ekstrak pohon pule untuk tujuan pengobatan harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan ahli, karena beberapa kandungan kimianya dapat bersifat toksik jika dikonsumsi dalam dosis yang tidak tepat.
Dari segi perekonomian, kayu pohon pule memiliki nilai komersial yang cukup tinggi karena karakteristiknya yang ringan namun kuat, menjadikannya bahan ideal untuk pembuatan perabotan, alat musik, dan kerajinan tangan.
Berikut ini Beritasaja.com ulas mengenai pohon pule dan manfaatnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (26/8/2024).