Beritasaja.com, Jakarta Brigade Izzuddin al-Qassam menjadi pusat perhatian internasional sejak serangan besar pada Sabtu, 7 Oktober 2023, yang berhasil menembus perbatasan Israel.
Dalam serangan tersebut, brigade ini mengklaim berhasil menyandera belasan prajurit Israel, menunjukkan kemampuan mereka yang semakin berkembang dalam pertempuran.
Dibentuk pada tahun 1991, Al-Qassam merupakan kekuatan militer terbesar di Gaza, dengan kejelasan utama saat ini untuk melawan Israel.
Sejak dipimpin oleh Mohammad Deif pada 2002, bersama wakilnya Marwan Issa, brigade ini semakin menunjukkan kekuatannya di medan perang.
Pada awal pembentukannya, brigade ini berfokus untuk menentang perundingan Perjanjian Oslo, tetapi cerita mereka kini telah bergeser sepenuhnya pada perlawanan militer terhadap Israel.
Al-Qassam sering kali menjadi simbol perlawanan Palestina, terutama di Gaza, dan dalam beberapa tahun terakhir telah berulang kali menunjukkan kemampuannya melakukan serangan berani yang mengejutkan banyak pihak.
Berikut ulasan lebih lanjut tentang Al-Qassam yang Beritasaja.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (17/9/2024).
Advertisement