Beritasaja.com, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qaumas menyatakan bahwa Presiden pertama RI Soekarno atau Bung Karno tidak bisa diklaim milik satu golongan atau satu partai saja.
Menurut Yaqut, bapak bangsa ini merupakan milik seluruh masyarakat Indonesia.
Hal ini disampaikan Menag Yaqut saat memberikan sambutan dalam acara Dialog Kebangsaan yang digelar Gerakan Kristen Indonesia Raya (Gekira) di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (3/8/2024).
Awalnya, Yaqut menyinggung soal Indonesia yang tetap utuh karena adanya Pancasila.
Baca Juga
- Gerakan Aktivis Mahasiswa Laporkan Menag Yaqut dan Wamenag Saiful Rahmat ke KPK
- 3 Fakta Viral Video di Media Sosial Mobil Dinas Menteri Agama Masuk Jalur Transjakarta
- Menag Pastikan Tak Ada Penyimpangan Alokasi Kuota Tambahan Haji 2024
"Bung Karno juga mengatakan dengan luar biasa rendah hati beliau mengatakan 'aku tidak mengatakan bahwa aku yang menciptakan Pancasila, apa yang ku kerjakan hanyalah menggali jauh ke dalam bumi, ke dalam tradisi-tradisi kami sekali, kami sendiri kemudian menemukan 5 butir mutiara yang indah'," kata Yaqut mengutip Bung Karno.
Advertisement
"Nah ini yang kemudian menjadi Pancasila yang kita kenal sekarang ini, dan Bung Karno terbukti.
Apa yang beliau gali yang namanya Pancasila ini mampu mempertahankan Indonesia sampai hari ini," ujarnya menambahkan.
Atas dasar itulah, kata dia, Bung Karno tidak bisa diklaim hanya dimiliki oleh satu golongan atau satu partai tertentu saja.
"Maka benar kalau 'Bung Karno tidak boleh diklaim oleh satu golongan saja.
Bung Karno tidak boleh diklaim oleh satu partai saja, tidak boleh.
Bung Karno milik semua bangsa ini, Bung Karno memiliki semua partai'," ucap Menag.
Sehingga, menurutnya, sah-sah saja jika Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebut, Bung Karno juga milik partainya.
"Ya karena memang Bung Karno itu bukan hanya milik satu partai, bukan hanya milik Gerindra, bukan hanya milik partai lain tetapi juga milik bangsa Indonesia," ujarnya.
"Maka kita bersyukur Bapak-Ibu sekalian, kita memiliki bangsa yang namanya Indonesia, dan punya pemimpin yang namanya Ir Soekarno," ucap Menag Yaqut menandaskan.