Beritasaja.com, Jakarta - Massa dari pengemudi ojek online (ojol) membubarkan diri.
Mereka bubar setelah perwakilan dari Kominfo menemui peserta aksi yang menyemut di dari Patung Kuda, Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat.
Perwakilan dari Kominfo bernama Gunawan Hutagalung selaku Direktur Pengendalian Pos dan Informatika mengaku diperintah Wamenkominfo yang berhalangan hadir.
Baca Juga
- Tak Semua Ojol Ikut Demo Hari Ini, Sebagian Driver Tetap Ambil Orderan
- Demo Ojol di Patung Kuda Memanas, Ada Penyusup Lempar Petasan ke Polisi
- Aksi Demo Ojol di Patung Kuda, Ini Tuntutan Mereka
Kepada massa, Gunawan berjanji akan segera membahas tuntutan pengemudi ojol bersama dengan pihak aplikator.
Advertisement
"Pak Wamen sudah berkoordinasi bagaimana menyelesaikan.
Kami akan mengadakan pertemuan dengan aplikator untuk membahas tuntutan teman-teman," kata dia kepada massa aksi, Kamis sore.
Gunawan mengatakan, akan mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi pengemudi ojol.
"Wamen sudah mendengar, akan memberikan solusi yang terbaik bagi teman-teman," ucap dia.
Mendengar itu, koordinator aksi meminta pihak Kominfo memberikan kepastian.
"Berapa lama kira-kira kita mendengarkan progres yang baik yang dihasilkan," ucap dia.
Koordiantor aksi kemudian memberikan tenggat waktu dua pekan kepada Kominfo untuk membereskan masalah ini.
Bila tak diakomodir, koordinator aksi mengancam akan kembali menggelar aksi yang lebih besar.
"Kita beri waktu paling lambat dha minggu, kita kumpulkan lagi dengan massa yang lebih banyak.
Dalam satu kinggu kita sudah dapatkan progres dari mereka," ucap dia.
"Jika tidak ada progress, kita minta seluruh layanan aplikasi dimatikan oleh Kominfo," ucap koordinator aksi.
"Setuju," teriak massa.
Usai mendengarkan keterangan dari perwakilan Kominfo, massa membubarkan diri dengan tertib.
Terpantau, petugas PPSU Provinsi DKI Jakarta pun mulai membersihkan sampah-sampah sisa-sisa makanan.
Sementara itu, arus lalu lintas yang sempat ditutup pun kembali normal.
Polisi pun berencana membuka barrier yang memalang jalan Medan Merdeka Barat usai proses pembersihan rampung.