Beritasaja.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merilis dua buku mengenai pendidikan non-formal antikorupsi yang ditulis bersama dengan Satgassus Pencegahan antikorupsi Polri.
Buku berjudul Pendidikan non-formal Antikorupsi Transdisiplin berisi pengalaman berbagai tokoh dalam pemberantasan pelanggaran etika, kemudian buku lainnya berjudul 'Orang Baik Belajar Antikorupsi' (BOBA).
Baca Juga
- Kapolri: Pelanggaran etika Kejahatan Extraordinary, Harus Jadi Perhatian Kita Semua
- Kapolri Sebut Bakal Ubah 290 Kampung Narkoba jadi 'Kampung Bebas Narkoba'
- Geram Lihat Bandar Narkoba Keluar-Masuk Penjara, Kapolri: Tindak Tegas, Saya Tanggung Jawab!
Mantan Pimpinan KPK Bambang Widjojanto (BW) dan Wakil Kepala Satgassus Polri Novel Baswedan terlibat dalam penulisan buku.
Advertisement
"Kalau saya lihat, mungkin kalau bapak-bapak yang buku-buku sudah membaca isinya lumayan seram, lumayan seram," ujar Listyo Sigit saat menghadiri acara Hakordia sekaligus peluncuran dua buku tersebut di PTIK Polri, Jakarta Selatan, Senin 9 Desember 2024.
Listyo Sigit mengaku mempersilakan para interdisipliner lain ikut terlibat dalam penulisan buku antikorupsi itu.
"Dalam latar kita sepakat itu kita berikan ruang yang seluas-luasnya, sehingga kemudian ya memang apa yang ditulis di buku ini kalau kita baca isinya pedas gitu," tuturnya.
Jenderal Polisi bintang empat itu sempat memberikan kisi-kisi dari buku yang ditulisnya yakni tentang para pelaku birokrat hingga institusi politik strategis merupakan pelaku dari tindak pidana pelanggaran etika
Listyo Sigit menggarisbawahi dari tulisan tersebut merupakan pengalaman-pengalaman para tokoh yang pernah terlibat langsung dalam penanganan kasus pelanggaran etika di dalam negeri.
"Tentunya kita harus belajar dari pengalaman, dari peristiwa-peristiwa yang ada, sehingga kemudian ke depan kita bisa melakukan perbaikan-perbaikan," pungkas dia.