Beritasaja.com, Jakarta Bendahara Tim Pemenangan Pramono-Rano, Charles Honoris, mengajak masyarakat ikut memantau proses rekapitulasi hasil Pilkada Jakarta 2024.
Sejauh ini, pasangan Pramono Anung-Rano Karno unggul dari dua pesaingnya, Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Baca Juga
- Pramono-Rano Siap Gandeng Dharma Pongrekun Bangun Jakarta 5 Tahun ke Depan
- Jubir Bantah Ridwan Kamil Kirim Karangan Bunga Ucapan Selamat untuk Pramono-Rano
- Yakin Pilkada Jakarta 2024 Berlangsung Satu Putaran, Tim Pramono-Rano Siap Adu Data
"Kami tentu mengajak kepada masyarakat untuk terus mengawal proses rekapitulasi berjenjang yang sedang berjalan.
Kalau kita lihat KPU juga sudah secara terbuka meng-upload C-1 yang bisa diakses melalui website KPU," kata Charles kepada wartawan di Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat kepada wartawan, Jumat (29/11/2024).
Advertisement
Charles mengatakan, KPU telah mengunggah formulir C-1 di aplikasi Sirekap untuk menjamin transparansi dalam penghitungan suara.
Karena itu, dia berharap kehadiran Sirekap dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh khayalak untuk melakukan pemantauan dan pengawasan.
"Dihitung dan dipastikan bahwa proses rekapitulasi berjenjang ini berjalan dengan baik tanpa adanya intervensi dari pihak mana," ujar Charles.
Sementara itu, Tim Kampanye Pramono-Rano juga berkeliling mendatangi PPK-PPK untuk memantau dan melihat langsung rekapitulasi.
Hal ini untuk memastikan proses rekapitulasi suara berjalan dengan baik.
Charles mengatakan, timnya siap dengan C1 di seluruh TPS yang akan menjadi patokan.
Bahkan, C1 juga sudah di upload KPU ke dalam aplikasi Sirekap dan dapat diakses oleh masyarakat.
"Kami memiliki C1 100% dari semua TPS, maka kami sangat sekali yakin, kami confident apabila ada permasalahan di kemudian hari kami bisa menghadapinya dengan bukti-bukti yang cukup untuk bisa mengamankan suara Mas Pram dan Bang Doel," ucap dia.
Di sisi lain, Tim Pemenangan Pramono-Rano juga menyiapkan sebanyak-banyak saksi pada saat proses rekapitulasi perhitungan suara.
Hal ini untuk mengantisipasi adanya intervensi dari pihak-pihak tentu yang ingin mengubah perolehan suara.
"Antisipasinya adalah melibatkan sebanyak-banyaknya saksi, kami bisa lihat sendiri di PPK ini ada saksi resmi yang sudah hadir ikut memantau dan mengikuti jalannya penghitungan dari awal sampai nanti sampai akhir," ujar Charles.
"Jadi saksi kami sudah siap, baik di tingkat TPS yang sudah berlalu kemarin maupun di tingkat PPK yang sedang berjalan sekarang.
Jadi kami amat yakin kami punya infrastruktur pendidikan yang cukup kuat untuk bisa memastikan keamanan data bagi suara Mas Pram dan Bang Doel," kata Charles.