Beritasaja.com, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjutak memastikan, Yohanes Ande Kalla alias Joni si bocah viral pemanjat tiang bendera Merah Putih dari Desa Silawan, Kabupaten Belu, NTT kini sedang mengikuti seleksi lanjutan masuk TNI.
Hal ini disampaikan Maruli disela-sela kunjungannya meninjau bakti sosial di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau. Saat ini, kata Maruli, Joni sedang mengikuti seleksi lanjutan untuk dicek medis dan psikotesnya.
Advertisement
Baca Juga
- Gandeng OJK hingga PPATK, Kominfo akan Tutup Jalur Transaksi Judi Online
- Akui Diajak Gabung KIM Plus, PKB: Ini Belum Final
- Kabareskrim soal Sosok T Disebut Benny Rhamdani Bos Judi Online: Kalau Enggak Tahu Jangan Ngomong
"Jadi, (Joni) masih harus mengikuti seleksi (untuk menjadi anggota TNI) itu," kata Maruli dilansir dari Antara, Jumat (9/8/2024).
Maruli menjelaskan, untuk diterima sebagai anggota TNI, ada tiga hal penting yang harus dipenuhi, yakni tentang psikotes, mental ideologi, dan medis.
Menurutnya, jika ketiga poin tadi terpenuhi, maka akan menjadi prioritas untuk diterima.
Ia menambahkan, setiap calon prajurit TNI wajib mengikuti serangkaian tes, hal ini untuk menghasilkan tentara yang berkualitas serta sanggup menjalankan tugas di tengah situasi apapun.
Misalnya, tes medis, dan psikotes untuk mengecek kemampuan calon anggota TNI mampu mengendalikan ketegangan ketika bertugas.
"Jadi mampu enggak dia (Joni) untuk mengikuti itu.
Psikotesnya, mampu enggak nanti, kalau tentara kan harus bisa mengendalikan ketegangan.
Nanti pas lagi tugas di hutan kan memiliki ketegangan, mampu tidak dia mengatasi jangan sampai alami gangguan mental sendiri," ucap dia.
Maruli mengapresiasi, Joni telah melakukan aksi heroik memanjat tiang bendera saat upacara 17 Agustus tahun 2018, hingga dipuji oleh Presiden Joko Widodo.
"Ceritanya Joni melaksanakan sesuatu yang sekali heroiklah, sudah dipuji sampai Presiden yang muji.
Jadi, kami sekarang ikutkan dia lanjut seleksi, nanti ada proses lanjutan," ujar Maruli.