Beritasaja.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memetakan sejumlah titik rawan di Pilkada Serentak 2024.
Ada sejumlah faktor yang menjadikan sebuah daerah masuk dalam pengawasan lebih, salah satunya dikarenakan persaingan kandidat yang sengit, seperti di Jawa Tengah.
“Ya kami sudah mengatensi daerah-daerah yang diidentifikasi rawan konflik, daerah yang diidentifikasi rawan terjadinya apa lah ya, kerusuhan, dan seterusnya, terutama dengan pihak-pihak kepolisian, pihak keamanan cyber,” tutur Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin di Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu (9/11/2024).
Baca Juga
- KPU RI Pastikan Distribusi Surat Suara Pilkada Serentak 99 Persen Rampung
- Momen Pilkada Serentak, Ketua KPU RI: Insya Allah 27 November 2024 Libur
- Gaji Anggota KPPS Pilkada 2024, Bisa Bawa Pulang Segini Sebulan
Sebab menurutnya, KPU RI meyakini momen Pilkada Serentak kali ini tetap akan menimbulkan letupan persoalan lokal yang berpotensi meriah dan memanas, khususnya saat pembukaan surat suara yang memicu dampak setelahnya.
Advertisement
“Maka kami ter intensif koordinasi dengan jajaran kepolisian, jajaran TNI.
Tidak hanya urusan keamanan nasional, termasuk urusan distribusi logistik untuk kemudian alat-alat alutsista yang ter mungkin mendukung untuk distribusi logistik juga kami minta kerjasama dengan para pihak,” jelas dia.
Pilkada Jawa Tengah 2024 sendiri menghadirkan pertarungan antar jenderal sebagai kandidat calon kepala daerah, yakni mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan mantan Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal (Irjen) Ahmad Luthfi.
“Sebagaimana rakor terakhir kemarin misalnya, ada kerawanan yang berkaitan dengan persaingan kandidat yang amat ketat misalnya Jawa Tengah dianggap meriah.
Kemudian ada kerawanan dari sisi teritori dan juga kelaziman keamanan cyber misalnya di daerah Papua, apalagi daerah otonomi baru kan Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Induk, Papua Barat daya, Papua Barat serta Papua pegunungan,” ungkapnya.
“Ini juga diidentifikasi daerah yang biasanya secara keamanan pribadi juga ada tantangan, jadi kami sudah mengatasi daerah-daerah tersebut,” Afif menandaskan.