Beritasaja.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Manipulasi (KPK) akan menelusuri lebih jauh dugaan tindak pidana manipulasi di lingkungan sekitar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat.
Hal ini menindaklanjuti dugaan adanya seorang pejabat Pemkab Bogor yang diperas oleh pegawai KPK gadungan inisial YS.
"Tentunya apabila ditemukan ada indikasi ke arah tindak pidana manipulasi, tidak tertutup kemungkinan itu akan didalami," ucap Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto saat konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (25/7).
Baca Juga
- KPK Tangkap Pegawai Gadungan Peras Pejabat di Bogor, Sita Uang Rp300 Juta hingga Mobil Porsche
- Alasan KPK Geledah Kantor Ditjen Minerba ESDM di Kasus Abdul Gani Kasuba
- Respons Pihak Rafael Alun Usai MA Minta KPK Kembalikan Aset yang Disita
Tessa mengaku belum mengetahui modus operandi yang dilakukan oleh YS.
Sebab terduga pelaku hingga saat ini masih diperiksa di gedung KPK.
Advertisement
Namun untuk tindak lanjut kasus dugaan pemungutan tersebut bakal diserahkan ke Polres Bogor.
"Kita tunggu aja sama-sama, karena kembali saya sampaikan bahwa kegiatan klarifikasi ini masih berlangsung," tuturnya.
Dijelaskan olehnya, penangkapan YS bermula dari adanya laporan oleh salah seorang pejabat di Pemkab Bogor yang mengaku diperas oleh pelaku.
Berlari dari laporan tersebut, KPK kemudian menerjunkan tim yang terdiri dari penyelidik, penyidik, dan inspektorat.
Terdeteksi terduga pelaku berada di kediamannya di kawasan Bogor.
"Tim bersama orang dimaksud kemudian menuju kediamannya di perumahan Villa Bogor Indah di Kota Bogor dan selanjutnya dibawa ke Gedung Merah Putih KPK untuk dilakukan klarifikasi," sebut Tessa.
"Hasil klarifikasi tersebut, didapat kesimpulan sementara bahwa orang tersebut bukan merupakan pegawai KPKÂ dan hanya beroperasi sendiri," sambung dia.
Â