Beritasaja.com, Jakarta Mantan Penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap mengirimkan karangan bunga ke gedung lembaga antirasuah.
Hal ini dilakukannya sebagai dukungan bagi KPK agar tetap memberantas penyelewengan.
"Sekaligus tetap melakukan OTT, sebab beberapa saat ini ramai dibicarakan terutama karena wacana penghapusan," kata Yudi dalam keterangannya, Selasa (26/11/2024).
Baca Juga
- Viral Gubernur Bengkulu Rohidin Pakai Baju Polantas Usai Ditangkap, Ini Penjelasan KPK
- Profil Rohidin Mersyah, Gubernur Bengkulu yang Terjerat OTT KPK
- OTT Gubernur Bengkulu, Golkar Pastikan Kadernya Tetap Ikut Pilkada Sesuai Aturan KPU
Yudi menyebut, selama ini banyak pihak membela bahwa OTT KPK tetap ada.
Akan tetapi, akan menjadi percuma jika KPK tidak membuktikan dengan melakukan OTT.
"Dan kemarin KPK membuktikan dengan OTT," sebutnya.
Advertisement
Menurut mantan ketua Wadah Pegawai KPK ini, dukungan yang diberikan ini khusus juga untuk teman-temannya di KPK, terutama yang terlibat dalam OTT di Bengkulu.
"OTT hanya bisa hilang dengan 2 hal; aturan diubah atau KPK-nya yang tidak mau OTT.
Dan dengan adanya OTT ini membuktikan bahwa OTT masih ada," jelasnya.
"Karena memang berfungsi membongkar kejahatan penyelewengan yang tersembunyi yang hanya bisa dilakukan dengan OTT," sambungnya.
Ia berharap, agar pegawai KPK tetap semangat memberantas penyelewengan apapun kondisi yang terjadi.
"Baik di internal maupun dieksternal KPK, serta tetap jaga integritas," pungkasnya.
OTT Cagub BengkuluCalon Gubernur Bengkulu nomor urut 2 yang juga Gubernur Bengkulu petahana Rohidin Mersyah terjerat dalam kegiatan operasi tangkap tangan KPK pada Sabtu 23 November 2024.
Rohidin turut menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK bersama tujuh orang lainnya yang terjaring OTT.
Rohidin tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, dengan pakaian serta hitam dan mengenakan masker dan topi putih.
Dia tiba pada pukul 14.39 WIB dengan dikawal oleh personel KPK dan polisi.