Beritasaja.com, Jakarta Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berkomitmen untuk melanjutkan upaya memajukan Sumber Daya Manusia (SDM) di Jatim.
Ia berusaha untuk terus memajukan SDM Jatim jika diberikan amanah oleh rakyat untuk kembali memimpin di periode kedua.
"Saya tetap melihat peningkatan SDM (di Jatim) itu harus didorong," ucap Khofifah, Rabu (7/8/24/2024).
Baca Juga
- Pengamat Nilai Jokowi Dukung Khofifah di Pilgub Jatim Melalui Projo
- Berkarya Nyata, Khofifah Didukung Pimpin Jatim Dua Periode
- Berhasil Majukan Pesantren, Khofifah-Emil Dinilai Sinergikan Kemajuan Jatim dengan Kiai dan Santri
Khofifah melihat, SDM Jatim harus diperkuat agar bisa bersaing dengan daerah-daerah lain.
Bahkan, ia ingin rakyat Jatim bisa mendominasi provinsi lain dari segi kualitas SDM.
Advertisement
Menurut Khofifah, itu adalah poin-poin penting untuk mencapai kemajuan.
Ia melihat Jatim bisa semakin maju seiring dengan semakin meningkatnya kualitas SDM yang dimiliki.
"Kita melihat daya saing, daya inovasi, itu menjadi bagian-bagian penting," ujarnya.
Gubernur Jatim periode 2019-2024 tersebut menekankan pentingnya peningkatan index competitiveness dan index innovation.
Ia menilai, keduanya juga tak kalah penting untuk kemajuan Jatim.
Index tersebut tentu saja membutuhkan SDM yang berkualitas.
Maka dengan itu, Khofifah mengupayakan untuk terus meningkatkan SDM demi kemajuan Jatim.
Point-point tersebut akan menjadi ketekunan utama Khofifah jika kembali dipercaya oleh masyarakat untuk kembali memimpin.
Dengan begitu, Jatim bisa menjadi provinsi pertama yang mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045.
"Index Competitiveness dan index innovation tetap jadi bagian benar-benar penting, dan itu harus didorong oleh SDM," tuturnya.
Khofifah sendiri dalam melakukan upaya peningkatan SDM dilakukan dengan berbagai pelatihan untuk tenaga pengajar.
Salah satunya lewat pembelajaran berbasis TIK yang mendapat antusiasme tinggi guru di Jatim.
Upaya tersebut bahkan sampai mendapat dua penghargaan dalam ajang Anugerah Ki Hajar 2023 dari Kemendikbudristek RI.
Kedua penghargaan tersebut yakni Penghargaan Sinergi Pembelajaran Berbasis TIK terbanyak dan Daerah Jawara Belajar.id.