Beritasaja.com, Jakarta - Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) Gibran Rakabuming Raka meminta menghapus jalur zonasi dalam sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Menanggapi hak tersebut, Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian menegaskan, zonasi diperlukan untuk mengurangi ketimpangan kualitas pembelajaran dan mencegah diskriminasi.
"Zonasi diperkenalkan untuk mendekatkan akses pengajaran, mengurangi ketimpangan kualitas pembelajaran, dan mencegah diskriminasi.
Namun, sistem ini memang menghadapi tantangan implementasi, seperti ketidaksiapan fasilitas pengajaran di berbagai wilayah dan ketimpangan kualitas antar pembelajaran," kata Hetifah pada wartawan, Jumat (22/11/2024).
Advertisement
Menurut dia, penghapusan zonasi harus lebih dahulu demgan berdiskusi dan mendengar pendapat masyrakat hingga stakeholder.
"Mendengar pendapat publik dan stakeholder, dengan mengundang para pemangku kepentingan, termasuk Mendikdasmen, dinas-dinas pengajaran, guru, orang tua siswa, dan pemerhati pengajaran, untuk membahas efektivitas zonasi serta keluhan masyarakat," ucap Hetifah.
Politikus Partai Golkar itu menilai, sebelum menghapus sistem zonasi, perlu disiapkan lebih dulu penggantinya atau sistem alternatifnya terlebih dahulu.
"Jika sistem zonasi dianggap tidak efektif, maka diperlukan alternatif yang lebih adil, seperti seleksi berbasis nilai atau dengan tambahan kuota afirmasi bagi siswa dari keluarga tidak mampu," terang Hetifah.
Dia menyebut, sebenarnya pembelajaran swasta bisa menjadi menjadi alternatif bagi siswa di luar zonasi atau meringankan beban pembelajaran negeri.
"Pembelajaran swasta sebenarnya dapat membantu meringankan tekanan pada pembelajaran negeri.
Pembelajaran swasta dapat berpartisipasi dalam program afirmasi dengan menyediakan beasiswa atau subsidi untuk siswa dari keluarga kurang mampu," kata Hetifah.
"Langkah mendesak adalah memastikan kebijakan pengajaran tetap menjunjung prinsip keadilan, aksesibilitas, dan peningkatan mutu pengajaran.
Zonasi tidak semestinya langsung dihapus tanpa solusi yang lebih baik," pungkas dia.