Beritasaja.com, Jakarta Komisi VIII DPR menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Menteri Agama Nasaruddin Umar di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin 28 Oktober 2024.
Saat itu, Nasaruddin didampingi Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi'i bersama seluruh jajaran eselon Kemenag.
Ketika itu, sejumlah anggota DPR mengaku resah terkait pelaksaan haji 2024 era Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.
Keresahan itu pun kemudian langsung mendapatkan respons dari Nasaruddin Umar sebagai Menteri Agama terbaru di era pemerintahan dan kepemimpinan Prabowo Subianto.
Baca Juga
- Hari Santri 2024, Menag Nasaruddin Singgung Pribadi yang Hebat dan Kuat
Sambil berucap Naudzubillah, Nasaruddin berjanji tidak akan lagi terjadi kekacauan pelaksanaan haji di kemudian hari seperti sebelumnya.
Advertisement
"Pertama-tama kami semua di sini terutama saya pribadi, bisa merasakan apa yang Bapak-bapak sampaikan.
Dari lubuk hati kami yang paling dalam, bisa merasakan seperti apa yang disampaikan bapak-bapak dan ibu-ibu tadi," kata Nasaruddin.
"Kami punya komitmen bahwa Insya Allah itu tidak perlu terjadi akan datang, naudzubillah," sambungnya.
Bahkan, kementeriannya itu mempunyai komitmen untuk memperhatikan keputusan pansus angket haji.
Tak hanya itu, nantinya juga substansi tersebut akan dijadikan sebagai peringatan dini.
"Bahkan kami punya komitmen pengantar atau penjelasan pendahuluan daripada program kerja nanti akan datang tentang haji, sebelum Pak Ansori menyebutkan, memperhatikan keputusan Pansus," tegasnya.
"Substansinya itu pun juga kami akan jadikan sebagai early warning di dalam muqodimah program kerja kami akan datang tentang haji ini," pungkasnya.