Beritasaja.com, Jakarta - Ramdan Malik, adik dari Ekonom Senior Faisal Basri mengutarakan kondisi almarhum sebelum meninggal dunia pada Kamis (5/9/2024).
Di mana, kata Ramdan, Faisal Basri sempat menempuh perjalanan jauh ke Kabupaten Dairi, Sumatera Utara (Sumut).
Baca Juga
- Paus Fransiskus Puji Keluarga Indonesia Masih Ingin Punya Banyak Anak, Sebut Jadi Contoh Bagus
- Viral Wanita Punya 11 Anak di Usia 36 Tahun, Bakal Jadi Penerus Gen Halilintar?
- Ayu Ting Ting dan Keluarga Berduka, Keponakannya yang Masih Bayi Meninggal Dunia
"Jadi gini, abang itu diundang sama petani Dairi dari Sumatera, itu kegiatannya hari Rabu pekan lalu," kata pihak keluarga yang diwakili sang adik, Ramdan saat ditemui di rumah duka kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2024).
Advertisement
Selama perjalanan itu, Ramdan mengaku sang kakak telah menempuh perjalanan yang cukup jauh hampir enam jam.
Di sana, Faisal sempat bercerita banyak makan durian sampai pada beberapa hari setelahnya kondisi kesehatan jiwa menurun.
"Terus pulang hari Sabtu 31 Agustus 2024 sudah lemas, tapi enggak mau ke dokter, abang saya agak malas kalau ke dokter kalau enggak sakit sekali," kata Ramdan.
Melihat kondisi Faisal Basri yang semakin menurun, lanjut dia, anak putrinya pun merayu sang ayah agar mau dibawa ke dokter.
Setelah dibawa, disanalah diketahui kalau Faisal mengalami penurunan kesehatan jiwa pada jantungnya.
"Terus hari Senin mukanya agak lain keringat dingin, lalu dirayu putri satu-satunya Nabila, anak tengah, bilang 'ayo ayah ke dokter' baru mau ke dokter.
Kita bawa ke RS Mayapada Kuningan.
Lalu ada ada dokter jantung mendeteksi kemungkinan jantung," kata Ramdan.
"Jadi mau dikateter, tapi gak stabil gula maupun ginjal.
Jadi masuk icu dulu deh biar stabil senin siang.
Lalu masuklah ICU.
Semalam itu seharusnya sudah mulai membaik sudah mulai stabil," tambahnya.
Namun takdir berkata lain, Ramdan menyebut, sekira pukul 04.30 WIB atau waktu Subuh tadi, Kamis (5/9/2024), Faisal Basri meninggal dunia setelah melalui masa kritis pada dua hari lalu.
"Saya sudah bersiap mau ke sana tapi ternyata subuh tadi sudah tidak ada, keluarga sempat menunggu 2 jam masa emergencynya.
Sempat dikateter sempet dipasang ring satu tapi tidak bisa diselamatkan lagi.
Begitu kondisinya secara medis," ucapnya.
Sementara untuk proses pemakaman, Faisal rencana akan dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan, sekira pukul 13.00 WIB siang ini.
Nantinya Faisal akan menempati makam ayahnya yang sudah meninggal 81 tahun lalu atau 1981.
"Rencana ba'da asar di Menteng Pulo, di timpa di makam ayah yang sudah meninggal tahun 81 (1981)," tandas Ramdan.
Reporter: Bachtiarudin Alam (Merdeka.com)