Beritasaja.com, Jakarta - Terekam momen Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto saat bertemu di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Juru Bicara PDIP Chico Hakim menegaskan, insiden tersebut bukan untuk meminta endorse dari Prabowo untuk pasangan calon Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub Jakarta.
Baca Juga
- Hadiri Misa Akbar, Hasto: Pesan Perdamaian dan Kesederhanaan Paus Fransiskus Senafas dengan PDIP
- PDIP Angkat Bicara soal Mantan Bupati Batubara Zahir yang Ditangkap Tapi Sudah Daftar Maju di Pilkada 2024
- Hoaks Serang Partai Politik strategis Jelang Pilkada, Simak Kumpulannya
"Saya rasa itu ngobrol-ngobrol biasa.
Ketiganya kan sudah saling mengenal sekian lama ya, bukan 1, 2, 3, 4, 5 tahun, bahkan bisa 20-30 tahunan sebelumnya," kata Chico, saat diwawancarai di Warung Si Doel, Jumat (6/9).
Advertisement
Dia menegaskan, PDIP tak ada arahan untuk Pramono-Rano Karno mencari endrose ke Prabowo.
Sebab, Chico menilai cara tersebut luar biasa primitif.
"Enggak ada, jadi tadi seperti saya sampaikan di depan ya, bahwa cara politik luar negeri itu adalah cara perpolitikan yang cukup primitif menurut kami, kami lebih senang mengendorse permasalahan rakyat," ujar dia.
"Jadi masalah-masalah rakyat yang memang menjadi betul-betul dipikirkan oleh rakyat, harapan-harapan rakyat, itu yang akan kita betul-betul dekati, ketimbang kita mendekati tokoh untuk mengendorse," sambungnya.
Chico menilai, warga Jakarta tidak terlalu tertarik kepada pasangan calon yang diendorse oleh tokoh lain termasuk Prabowo.
"Jadi artinya mereka juga tidak segitu mudahnya bisa memilih hanya karena kedekatan atau diendorse oleh tokoh-pertokoh, tapi lebih bagaimana kebutuhan mereka bisa terpenuhi, masalah-masalah mereka bisa diselesaikan dengan solusi-solusi yang akan kita berikan," imbuh Chico.
Â