Beritasaja.com, Jakarta - Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo curhat bahwa institusi Bhayangkara pernah mengalami kemerosotan sebab diterba banyak cobaan.
Misalnya, kasus pembunuhan berencana oleh eks Kadiv Prompam Polri Ferdy Sambo dan kasus narkoba mantan Kapolda Sumatera Barat Teddy Minahasa.
"Saat itu kami mengalami masa-masa yang luar biasa sulit, bagaimana serangan dan kondisi institusi yang sempat turun luar biasa drastis, namun alhamdulillah semuanya dengan dukungan kerja keras seluruh jajaran komisioner dan juga diikuti oleh seluruh jajaran kami di institusi Polri, perlahan-lahan kami bisa membalikkan kembali kepercayaan publik pada institusi Polri," kata Kapolri saat acara pisah sambut kepengurusan Kompolnas baru kepada wartawan, Jumat, (8/11/2024).
Baca Juga
- Kapolri: Peredaran Narkoba Masih Ada, Sulit Bagi Kita Selamatkan Generasi Penerus Bangsa
- Modus Baru Judi Online Makin Canggih, Ini Langkah Polri
- Kapolri Sebut Peredaran Hoaks Jadi Ancaman Tertinggi Selama Pilkada 2024
Saat ini, kata Sigit, pihaknya tengah kejelasan pada program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dimana berfokus dalam hal penindakan penyimpangan, judi online, narkoba dan sebagainya dalam rangka mewujudkan Indoensia emas di tahun 2045 mendatang.
Advertisement
"Kami di dalam program Beyond Trust Presisi terus mengoptimalkan kegiatan-kegiatan yang bersifat pengawasan, baik pengawasan yang berada di alam internal, mulai dari pengawasan para pimpinan terhadap anak buahnya, maupun pengawasan dari satuan kerja internal yang saat ini ada Propam, ada Irwasum , dan ada Wasidik terkait dengan masalah penanganan kasus yang selama ini tentunya, selalu ada masyarakat yang mengadukan hal-hal yang mungkin dirasakan, harus dilakukan perbaikan dan ini adalah wadah internal," tegas Sigit.
"Khususunya kompolnas dalam hal ini, namun juga mitra-mitra yang lain, apakah itu Ombudsman, komnas ham, kemudian kementerian-kementerian Menko yang berada di atas kami, BPK, BPKP, untuk juga terus melakukan evaluasi, melakukan perbaikan bagi institusi kami, termasuk juga tentunya kami terus memberikan ruang bagi masyarakat," tambah Jenderal polisi itu.