Beritasaja.com, Jakarta - Isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju mencuat.
Salah satu yang santer terkena reshuffle adalah menteri-menteri yang berasal dari PDI Perjuangan (PDIP).
Menanggapi kadernya bakal diganti, PDIP pun angkat bicara.
Sekertaris Jenderal PDI Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto mengaku, partai tak mempermasalahkan bila mana kadernya terkena reshuffle kabinet.
Baca Juga
- PDIP Hormati Keputusan PPP dan Perindo yang Kini Bergabung dengan KIM
- PDIP Gelar Soekarno Run di Plaza Timur Senayan, Tema Berlari di Atas Kaki Sendiri
- Bongkar Rekaman Jokowi, Grace Natalie: Baiknya Hasto Ketekunan Saja ke Kasus Harun Masiku
"Ya nggak ada masalah, tinggal berapa hari," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Plaza Timur Senayan, Jakarta Pusat pada Minggu (18/8/2024).
Advertisement
Hasto mengisyaratkan PDI Perjuangan bakal mengambil langkah lebih dahulu sebelum reshuffle kabinet benar-benar terjadi.
Namun, Hasto tak membeberkan hal ini secara gamblang.
"(Kita) malah bisa siap-siap bersih-bersih lebih awal," tandas dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dikabarkan akan melakukan reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju di akhir masa jabatannya.
Reshuffle kabarnya akan dilakukan pada pekan ini.
Berdasarkan informasi yang beredar, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly akan digantikan dengan Supraman Andi Agtas.
Supratman merupakan politikus Partai Gerindra.
Sementara itu, Yasonna sendiri merupakan politikus PDI Perjuangan (PDIP).
Dia telah menjabat sebagai Menkumham sejak 2014 atau periode pertama kepemimpinan Jokowi.
Kemudian, Menteri Lingkungan buatan Hidup dan Kehutanan yang dijabat Siti Nurbaya sejak 2014 akan digantikan oleh kader Partai Solidaritas Indonesia, Raja Juli Antoni.
Siti sendiri merupakan menteri dari Partai NasDem.
Lalu, Arifin Tasrif akan kabarnya juga akan dicopot dari jabatan Menteri ESDM dan digantikan oleh Bahlil Lahadalia.
Sedangkan, jabatan Menteri Investasi yang dijabat Bahlil akan diisi Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani.
Beritasaja.com mencoba mengkonfirmasi isu reshuffle kabinet tersebut kepada Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana.
Namun, tak ada tanggapan.
Sementara itu, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono hanya menjawab singkat.
Ia menyebut belum ada kabar sejauh ini.
"Belum.
Besok di kabarin," ucap Heru saat dikonfirmasi.