Beritasaja.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membongkar pekerjaan berat dan melelahkan selama dirinya 10 tahun menjabat sebagai presiden.
Dia mengatakan sulitnya mengajak perusahaan pertambangan untuk membangun pabrik smelter di Indonesia.
"Saya ingat pekerjaan yang berat dan melelahkan selama saya menjabat sebagai presiden selama 10 tahun ini adalah mengajak perusahaan pertambangan untuk membangun smelter, pekerjaan sekali berat," kata Jokowi saat meresmikan smelter PT Freeport Indonesia di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Senin (23/9/2024).
Baca Juga
- Jokowi Resmikan Smelter Gresik Freeport Indonesia Senilai Rp 56 Triliun
- Jokowi Curhat Pekerjaan Paling Berat Selama Jadi Presiden, Apa Itu?
- Jokowi Resmikan Smelter PT Freeport di Gresik Senilai Rp56 Triliun
Dia lalu menceritakan alotnya proses negosiasi pembangunan smelter di Gresik dengan Chairman & CEO Freeport McMoran Inc Richard C.
Adkerson.
Terlebih, investasi untuk membangun smelter PT Freeport di Gresik sekali besar yakni, mencapai Rp56 triliun.
Advertisement
"Sehingga saya juga sadar memang perusahaan harus mengkalkulasi, perusahaan harus berhitung, apa keuntungan membangun smelter sebesar ini?" ujarnya.
Usai negosiasi yang alot, akhirnya persiapan lahan untuk pembangunan smelter ini dimulai pada tahun 2018.
Jokowi lalu melakukan proses peletakan batu pertama atau groundbreaking smelter PT Freeport di Gresik pada 2021 dan diresmikan 2024.
"Setelah itu, langsung 2018 dimulai persiapan lahannya.
Persiapan lahan selesai, saya ke sini untuk ground breaking memulai untuk konstruksi pabrik smelternya.
Dan setelah 30 bulan, Alhamdulillah hari ini bisa kita resmikan," jelas Jokowi.