Beritasaja.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima penghargaan tertinggi dari Pemerintah Palestina, yakni Grand Collar Order of the State of Palestine.
Penghargaan itu diserahkan oleh Utusan Khusus Presiden Palestina, Riyad Al Maliki, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (19/8/2024).
"Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas dukungan konsisten Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina untuk kemerdekaan," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (19/8/2024).
Baca Juga
- Dito Ariotedjo Mohon Pengelolaan Paskibraka Kembali ke Kemenpora
- Rekam Jejak Bahlil Lahadalia, dari Orang Kampung Kini jadi Menteri ESDM
- Sederet Jabatan Mentereng Bahlil Lahadalia Sebelum Ditunjuk Jokowi jadi Menteri ESDM
Retno menjelaskan, penghargaan tersebut diberikan ke Jokowi karena Republik Indonesia dinilai amat konsisten untuk mendukung perjuangan bangsa Palestina.
Advertisement
Selain memberikan penghargaan, Utusan Khusus juga menyampaikan ucapan selamat dari Presiden Abbas kepada Presiden Jokowi dan seluruh rakyat Indonesia atas peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia.
Menurut Retno, Presiden Mahmoud Abbas mengapresiasi akting penting Indonesia dalam mendukung rakyat Palestina, termasuk advokasi Indonesia untuk gencatan senjata, bantuan kemanusiaan, dan solusi dua domisili.
"Bapak Presiden (Jokowi) antara lain menyampaikan kejelasan mengenai posisi Indonesia yang konsisten untuk terus mendukung perjuangan bangsa Palestina.
Indonesia juga akan terus menyuarakan gencatan senjata, bantuan kemanusiaan yang tanpa terkendala, dan tentunya solusi dua domisili," jelas Retno.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi jug menegaskan kembali posisi Indonesia yang akan terus mendukung perjuangan bangsa Palestina, serta komitmen untuk memperjuangkan pengakuan internasional dan keanggotaan penuh Palestina di PBB.
"Indonesia juga akan terus melakukan pendekatan kepada domisili-domisili anggota PBB agar mengakui Palestina dan mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB," janji Retno.