Beritasaja.com, Jakarta - Calon Gubernur Jakarta (Cagub) nomor urut 3 Pramono Anung menjawab isu kesetaraan gender yang menjadi topik pembahasan yang diterima Cagub nomor urut 1 Ridwan Kamil di debat perdana Pemilihan Kepala Daerah atau debat perdana Pilkada Jakarta 2024.
Ridwan Kamil menegaskan, langkah konkret dari permasalahan itu adalah soal pendidikan dasar.
Baca Juga
- Rano Karno dalam Debat Perdana Pilkada: Mari Wujudkan Jakarta Kota Global
- Pramono Anung di Debat Perdana Pilkada: Gajah Mada Sumpah Palapa, Apa Kabar Warga Jakarta
- Paparkan Visi dan Misi, Pramono Anung Siapkan Job Fair 3 Bulan Sekali di Tiap Kecamatan
Menurut Ridwan Kamil (RK), pihaknya menyiapkan program bersama DPRD Jakarta untuk mendukung terlaksananya pengajaran gratis tidak hanya di negeri saja, namun juga pengajaran swasta yang ditunjuk.
Advertisement
"Insyaallah ada 1.100-an yang putus guru untuk kita bisa dukungan khususnya ke perempuan," tutur Ridwan Kamil di Jakarta International Expo (Jiexpo) Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024).
Pramono Anung pun menjawab, langkah yang tepat adalah dengan menyelenggarakan bursa kerja atau job fair selama 3 bulan sekali di kantor kecamatan.
Selain pameran dunia kerja, kata dia, akan ada balai latihan kerja dengan perempuan yang menjadi prioritasnya.
"PPSU yang sekarang syaratnya SLTA, akan kita potong menjadi SD.
Yang paling penting adalah bisa membaca dan menulis, karena memang menjadi persoalan bagi wanita bagi perempuan.
Mereka rata-rata lulusannya di bawah yang berkarya untuk level di bawah adalah di bawah SLTA," ucap dia.
Tentunya, lanjut Pramono, pemerataan kerja yang mendukung kesetaraan gender menjadi tugas tanah air, termasuk Pemprov Daerah Kota Jakarta.
Termasuk, kata dia, juga memberikan perlindungan terbaik dalam dunia kerja.
"Supaya mereka bisa kerja dengan keterampilan yang dimiliki, dan mereka juga bisa memberikan penghasilan yang cukup minimal setara dengan UMR.
Itulah yang akan kami lakukan," Pramono menandaskan.