Beritasaja.com, Jakarta - Jaksa Agung ST Burhanuddin mengingatkan kepada seluruh jajaran Kejaksaan RI untuk menjaga netralitas selama pelaksanaan Pilkada 2024.
Dia menegaskan, sanksi tegas menanti bagi Insan Adhyaksa yang terlibat dalam politik dalam negeri praktis.
"Terkait netralitas Insan Adhyaksa, saya tegaskan tidak ada ruang bagi jajaran Kejaksaan untuk ikut berpolitik praktis.
Apalagi menyusupkan kepentingan politik dalam negeri dalam pelaksanaan tugas dan kewenangan yang dimiliki.
Jika saya menemukan ada yang melanggar perintah ini.
Tidak akan saya tolerir, ingat.
Saya akan tindak tegas," tutur Burhanuddin di Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta Selatan, Kamis (29/8/2024).
Baca Juga
- Rotasi di Kejagung, Direktur Penyidikan Jampidsus Jadi Kepala Kejati Lampung
- Dari Jatim untuk Indonesia, Khofifah Dorong Lulusan Unair Jadi Ketua MA hingga Jaksa Agung
- Kejagung Bisa Maksimalkan Selamatkan Uang Tanah air, Sahroni DPR Minta Konsisten
Burhanuddin yang melantik sejumlah Kepala Kejaksaan Tinggi juga memberikan beberapa pokok penekanan tugas yang harus segera disesuaikan dan dilaksanakan.
Advertisement
Mereka diminta segera memberikan perhatian khusus dan melakukan evaluasi terhadap penanganan perkara tindak pidana pencurian di masing-masing wilayah satuan kerja, mulai dari Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan Negeri, sampai dengan Cabang Kejaksaan Negeri, khususnya terhadap satuan kerja yang minim bahkan tidak ada produk penanganan perkara tindak pidana pencurian.
"Harus beradaptasi serta berakselerasi dalam mengidentifikasi, mempelajari, dan menyelesaikan berbagai persoalan di masing-masing wilayah hukum.
Termasuk senantiasa mendukung pelaksanaan program pemerintah khususnya dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045 dan memastikan kesiapan satuan kerja dalam rangka menghadapi perhelatan Pemilihan Kepala Daerah serentak," jelas dia.
Kepada Direktur Penyidikan yang dilantik, lanjut Burhanuddin, agar segera menuntaskan penyidikan perkara tindak pidana pencurian yang saat ini sedang ditangani, terutama perkara yang menjadi perhatian publik.