Beritasaja.com, Jakarta - Ketua Dewan Ekonomi nasional Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dirinya diminta Presiden RI Prabowo Subianto untuk memperbaiki tata kelola di Indonesia.
Salah satu hal yang menjadi kejelasan Luhut yakni, digitalisasi agar pelayanan menjadi efisien.
"Presiden Prabowo meminta membantu untuk tata kelola kita lebih baik karena tata kelola itu dengan digitalisasi saya kira itu bisa membuat kita lebih efisien," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (21/10/2025).
Baca Juga
- Luhut Binsar Pandjaitan Jadi Ketua Dewan Ekonomi nasional Nasional, Menko Airlangga Beri Penjelasan
- Luhut Binsar Pandjaitan Ditunjuk Jadi Ketua Dewan Ekonomi nasional Nasional, Apa Tugasnya?
- Kejutan, Prabowo Tunjuk Luhut Binsar Pandjaitan Jadi Ketua Dewan Ekonomi nasional Nasional
Menurut dia, Prabowo ingin penggunaan e-catalog, sistem informasi mineral dan batubara (Simbara) yang melibatkan kementerian dan lembaga, serta teknologi terbaru dalam pelayanan pemerintah.
Luhut siap untuk meningkatkan tata kelola tersebut.
Advertisement
"Saya pikir kita lakukan.
Kalau ada kita kerjakan dengan bersama-sama, mestinya 1-2 tahun ini quick win daripada Presiden Prabowo.
Saya kira e-catalog versi 6 saya kira sudah dilanjutkan oleh beliau segera.
Tentu akan membuat 85 persen lebih government procurement akan lebih (baik)," jelas Luhut.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto melantik Luhut Binsar Panjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi nasional Nasional (DEN) di Istana Republik Jakarta, Senin (21/10/2024).
Pengangkatan Luhut berdasarkan keputusan presiden (keppres) Nomor 139 P tahun 2024 tentang Pengangkatan Ketua Dewan Ekonomi nasional Nasional.
"Terhitung sejak saat pelantikan, mengangkat Jenderal TNI Purn.
Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi nasional Nasional," demikian keppres yang ditandatangani Prabowo dibacakan.