Beritasaja.com, Jakarta Bakal calon gubernur Jakarta, Pramono Anung, mengaku sudah berkali-kali mengajukan ingin mundur sebagai Sekretaris Kabinet.
Bahkan keputusannya itu diambil sebelum memutuskan maju Pilkada Jakarta 2024.
Namun demikian, Pramono mengakui karena penunjukan maju sebagai bakal calon gubernur Jakarta terjadi secara mendadak, rencana mundurnya dari jabatan seskab pun belum kembali ditindaklanjuti.
Baca Juga
- Didominasi Motor, Ini Deretan Kendaraan Mewah Cagub Jakarta Ridwan Kamil
- Deretan Koleksi Kendaraan Mewah Cagub Jakarta Pramono Anung
- Akui Dirinya Tak Terkenal, Pramono Anung: Tak Perlu Pecicilan di Ruang Terbuka
"Karena ini begitu tiba-tiba dan mendadak (maju pilkada).
Saya sebenarnya secara pribadi sudah berkali-kali ingin mengajukan mundur," kata Pramono Anung kepada wartawan di RSUD Tarakan, Jakarta usai pemeriksaan pelayanan kesehatan, Jumat (30/8/2024).
Advertisement
Pramono mengaku sebagai menteri tidak bisa langsung mengundurkan diri begitu saja.
Sebab, keinginan mundur harus disetujui oleh Presiden Jokowi.
"Untuk bisa mundur atau tidak itu tergantung dari Presiden.
Dan apakah pertanyaannya bagi saya bagaimana, sampai dengan tanggal 23 September sebelum mulai kampanye 27 September," kata Pramono.
"Selama belum ada keputusan untuk diizinkan mundur tentunya saya berkebun secara biasa dan profesional (sebagai Sekretaris Kabinet)," lanjutnya.
Politikus PDIP itu memastikan akan berkarya dan memanfaatkan waktu yang ada.
Dengan menggunakan waktu di luar berkebun sebagai sekretaris kabinet, ketika kampanye nanti sebagai calon gubernur Jakarta.
"Saya pasti akan bekerja tetap secara profesional.
Kalau pertanyaannya apakah pingin mundur atau enggak, sepertinya saya akan bicara dengan Ibu Mega dan Presiden," kata Pramono.
Saat ini Pramono Anung telah resmi mendaftar sebagai bakal cagub Jakarta didampingi bakal calon wakilnya, Rano Karno.
Keduanya merupakan pasangan yang diusung PDI Perjuangan (PDIP).