Beritasaja.com, Jakarta Seorang pemilik warung Mega Rezky ini tersenyum kecut, melihat prihatin kepada pelanggan yang datang ke kiosnya.
“Apa, mau depo?” tanya perempuan berhijab hitam tersebut.
Sang konsumen ternyata datang untuk mengisi deposit sebagai modal bermain judi online alias judol.
Sebuah papan transparan yang berada di atas etalase langsung disambar oleh perempuan tersebut.
Dialah perempuan yang sama dalam video viral pekan lalu yang menunjukkan pesan ‘Kami tidak melayani transfer langsung ke rekening JUDOL’ itu ke sang pelanggan.
Dirjen Pengawasan Ruang Digital Komdigi
Dirjen Pengawasan Ruang Digital, Siapa?
Baca Juga
- Cek Sinyal Kuat di Turnamen Esports 15 Kota
- Meaningful Connectivity Jadi Potret Baru bagi Kemajuan Digitalisasi di Indonesia
- Mekanisasi Pertanian, Kunci Sukses Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
“Di sini tidak melayani depo, Kaka.
Maaf ya, terima kasih,” kata wanita itu sambil tersenyum kepada pelanggan yang datang ke warungnya.
Advertisement
Pemilik kios dalam video yang diunggah akun TikTok @sukartijuma itu mengaku banyak pelanggan ingin melakukan transfer ke rekening judi online.
Saat itu saja, sampai tengah hari, wanita itu sudah menolak sepuluh pelanggan yang hendak mengirim uang ke rekening judi online.
Biarpun berpotensi kehilangan keuntungan karena menolak pelanggan yang ingin melakukan deposit judi online, perempuan berpakaian bunga-bunga ini mengaku rela.
Ia tak masalah karena tekadnya dalam memerangi judi online yang sudah meresahkan luar biasa besar.
“Demi membantu wilayah hukum ini, pemerintah, untuk menghilangkan yang namanya judol, untuk memberhentikan secara permanen pemain judol, enggak apa-apa,” kata wanita itu.
Video wanita pemilik warung, yang disebut tinggal di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), itu menuai dukungan dari banyak warganet.
Tidak sedikit akun bercentang biru yang mengunggah ulang video tersebut.