Beritasaja.com, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya meminta semua jajaran NU untuk memperkuat konsolidasi internal pasca-Pemilu serta Pilkada 2024.
"Pemilu Presiden dan pilkada adalah momentum yang harus dilewati dan tidak bisa menghindar.
Tapi harus ingat bahwa tujuan kita tidak terletak pemilu presiden, pemilu atau pilkada, tapi masa depan yang gemilang bagi NU.
Maka setelah melewatinya sekarang waktunya kembali ke agenda organisasi yang telah ditetapkan.
Untuk itu perlu melakukan rekonsolidasi," kata Gus Yahya dalam keterangan yang diterima, Minggu (1/12/2024), seperti dilansir dari Antara.
Baca Juga
- Lebih dari 50 Persen Suara, Sherly Tjoanda-Sabrin Diprediksi Menang di Pilgub Maluku Utara
- 5 Cagub Mantan TNI yang Kalah di Quick Count Pilkada 2024, Ada Edy Rahmayadi Hingga Andika Perkasa
- Buka-Bukaan, Cak Imin Sebut 1 Suara di Pilkada Harganya Rp300.000
Gus Yahya dalam pelantikan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur di kompleks Universitas Hasyim Asy'ari, Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Sabtu malam 30 November mengungkapkan, telah memulai untuk konsolidasi internal dengan mengumpulkan seluruh PWNU se-Indonesia.
Advertisement
Kegiatan tersebut juga mengeluarkan kesepakatan bersama yang juga dimuat dalam pernyataan bersama bahwa seluruh jajaran NU mulai dari PBNU, PWNU hingga pengurus ranting (tingkat desa) adalah satu.
"Kami senantiasa bersama, tidak terpisahkan, tidak mau diganggu karena kami punya tugas dan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab bersama.
Begitu juga dengan PWNU lain, sudah dilatih semua," kata dia.
Ia pun menegaskan bahwa komitmen ini bukan hanya untuk kepentingan internal jamiyah NU tapi sudah menjadi bagian tekad bersama untuk berkontribusi di dalam konsolidasi nasional bangsa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
"Kita saksikan sejauh ini Presiden kuat untuk mengupayakan konsolidasi nasional menjadi satu bangsa yang memang dibutuhkan.
Karena bangsa ini ada tantangan, ada masalah yang untuk menghadapinya, mengatasinya perlu keutuhan dari seluruh energi angin bangsa," kata dia.