Beritasaja.com, Jakarta - Putra sulung Presiden pertama RI Soekarno, Guntur Soekarnoputra mengungkapkan bahwa Istana Batu Tulis di Bogor Jawa Barat merupakan rumah milik ayahnya.
Menurut dia, rumah itu hasil sumbangan dari para konglomerat Indonesia yang kemudian diserahkan kepada Bung Karno.
Guntur menceritakan bahwa ide membelikan Bung Karno rumah berawal dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
Hal ini usai melihat kondisi Bung Karno yang tidak memiliki rumah, meski sudah menjadi presiden.
Baca Juga
- Megawati, Try Sutrisno hingga Pramono-Rano Hadiri Peluncuran Buku Guntur Soekarnoputra
- Guntur Soekarnoputra Ulang Tahun ke-80, Luncurkan Buku Sangsaka Melilit Perut Megawati
- Bertemu Rano Karno, Guntur: Jangan Cuma Optimistis Menang, Harus Berjuang
"Mengenai rumah apa segala macam.
Bung Karno itu dari dulu sampai meninggal itu, enggak punya rumah.
Nah, melihat kondisi bung Karno kayak begitu, presiden kok rumah aja enggak punya, nah atas inisiatif banyak, Bapak Hamengkubuwono IX, itu mempunyai ide mengumpulkan kalau sekarang konglomerat Indonesia untuk urunan membuatkan Bung Karno sebuah rumah," jelas Guntur dalam acara peluncuran buku 'Sangsaka Melilit Perut Megawati' di Grand Sahid Jaya Jakarta, Minggu (3/11/2024).
Advertisement
Dia menyampaikan rumah tersebut dikenal sebagai 'Rumah Batu Tulis', yang diberi nama Hing Puri Bima Sakti oleh Bung Karno.
Namun, Guntur menuturkan banyak pengamat dan pihak yang salah kaprah menyebut rumah tersebut sebagai Istana Batu Tulis.
"Tapi celakanya, orang orang awam kita ini, apalagi yg pengamat sosial tata negara itu menganggap rumah Batu Tulis itu Istana.
Istana yang termasuk jajaran Kementerian Sekretariat Negeri.
Padahal tidak sama sekali," tuturnya.
"Bukan (Istana).
(Tapi) Rumah Batu Tulis," sambung Guntur.