Beritasaja.com, Jakarta - Komisi 13 DPR RI melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Rumah Tahanan (Rutan) kelas I Salemba, Jakarta Pusat.
Sebanyak tujuh tahanan kabur dari Rutan Salemba pada Selasa 12 November 2024, di antaranya gembong narkoba Murtala Ilyas.
Sidak dipimpin langsung oleh Ketua Komisi 13 DPR RI, Willy Aditya.
Baca Juga
- Bamsoet Soroti OTT Hakim di Kasus Ronald Tannur: Penjaga Pintu Terakhir Keadilan Telah Jebol
- Rudianto NasDem Minta Kejagung Selalu Profesional dan Adil dalam Penanganan Kasus Pembohongan
- Anggota Komisi III DPR RI Minta Kejagung Tak Hanya Periksa Tom Lembong
"Setelah koordinasi antarpimpinan dan anggota melihat perkembangan yang terjadi kami memutuskan untuk melakukan sidak," kata Willy di Rutan Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).
Advertisement
Komisi 13 DPR bakal mengecek bagaimana para tahanan itu bisa kabur dan penyebabnya.
"Banyak hal, satu faktor kenapa bisa lari, yang kedua bagaimana kapasitas, habis itu tenaga sumber daya manusia yang ada di sini banyak hal yang kemudian kita akan cek," jelas Willy.
Sidak ini, kata Willy, sekaligus agar memberikan layanan terbaik dari pihak rutan kepada masyarakat mengenai apa saja yang menjadi permasalahannya.
Sebanyak tujuh tahanan kabur dengan cara menjebol teralis kamar.
Salah satu tahanan bernama Murtala Ilyas atau MT (42), otak intelektual dalam jaringan narkoba Malaysia-Medan-Aceh-Jakarta.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum HAM DKI Jakarta, Tonny Nainggolan menjelaskan, kejadian itu pertama kali diketahui petugas Rutan Salemba saat sedang dilakukan serah terima jaga antara jaga malam dengan regu jaga yang akan bertugas pada pagi hari itu.
"Nah setelah diadakan apel, penghitungan kamar per kamar.
Di salah satu kamar, di kamar 16 blok S tepatnya, ditemukan pintu dalam keadaan terkunci dari dalam," kata Tonny.