Beritasaja.com, Jakarta - Dinas Medis (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan sekitar 60 anak tengah menjalani terapi gagal ginjal di Rumah Sakit Rujukan Kasus Ginjal Anak yaitu Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM).
"Saat ini sekitar 60 anak menjalani terapi gagal ginjal anak di Rumah Sakit Rujukan Kasus Ginjal Anak, yaitu Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo," kata Kepala Dinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (5/8/2024).
Baca Juga
- VIDEO: Marak Cuci Darah pada Anak, Menkes Buka Suara
- Puluhan Pasien Anak Jalani Cuci Darah Setiap Bulan di RSHS Bandung
- 6 Masalah Medis yang Bikin Anak-Anak Harus Cuci Darah, Penyakit Ginjal Bawaan hingga Faktor Ekologi
Ani menyampaikan, DKI Jakarta memiliki sumber daya manusia Dokter Spesialis Anak Sub Spesialis Nefrologi sebanyak tujuh orang.
Empat orang bertugas di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Advertisement
Kemudian, dua orang lainnya bertugas di Rumah Sakit Anak Bunda Harapan Kita.
Sedangkan satu orang bertugas di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk.
Ani menyatakan penanganan gagal ginjal pada anak dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu terapi dialisis atau cuci darah dan terapi Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) atau dialisis mandiri yang datang sebulan sekali ke rumah sakit.
"Terdapat 76 Layanan Dialisis atau CAPD Rumah Sakit yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta diantaranya enam Rumah Sakit Pusat milik Kementerian Medis, tiga Rumah Sakit Milik Kementerian Lainnya, lima Rumah Sakit Milik TNI/Polri, tujuh Rumah Sakit Umum Daerah dan 55 Rumah Sakit Swasta," lanjut Ani.
Ani menjelaskan, gagal ginjal pada anak adalah kondisi medis serius yang memerlukan penanganan segera untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan komplikasi.
"Berdasarkan data dari Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) Online Kementerian Medis Republik Indonesia, jumlah penyakit gagal ginjal anak di Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2023 sebanyak 439 kasus," ungkap Ani.
Ani menyebut, penyakit gagal ginjal yang menyerang anak usia di bawah lima tahun sebagian besar disebabkan oleh kelainan bawaan karena faktor genetik.
Hal ini, berbeda dengan anak berusia di atas lima tahun, faktor penyebabnya beragam bisa dari infeksi, zat-zat toksik, dehidrasi, dan penyakit kronik lainnya seperti diabetes melitus ataupun autoimun.
Adapun tanda-tanda gejala awal gagal ginjal pada anak meliputi penurunan nafsu makan yang disertai mual muntah, wajah tampak pucat dan bengkak, terlihat kelelahan, perubahan frekuensi buang air kecil, nafas berbau amonia, sesak nafas dan gagal tumbuh.
"Pencegahannya dengan tata laksana hidup yang baik dan sehat seperti memberikan kebutuhan cairan yang cukup, menerapkan pola hidup sehat, konsumsi makanan lengkap dan bergizi seimbang, serta hindari konsumsi obat-obatan keras terbatas tanpa resep dokter," kata Ani.