Beritasaja.com, Jakarta - Dinas Pelayanan kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta dalam sepekan ini diminta gencar untuk melakukan sosialisasi soal pelepasan telur nyamuk aedes aegypti ber-wolbachia di Jakarta Barat (Jakbar) untuk mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD).
Adapun pelepasan telur nyamuk aedes aegypti ber-wolbachia di Jakbar bakal dilakukan Dinkes DKI Jakarta pada 27 September 2024 atau pekan depan.
Baca Juga
- Waspada!
46 Ribu Kasus DBD Hantui Kota Bandung, 281 Nyawa Melayang
- Hingga Agustus, Ada 24 Kasus Kematian Akibat DBD di Probolinggo
- 2024 Tahun Terburuk Demam Berdarah, Tercatat 11 Juta Kasus DB di 80 Wilayah
"Penting sosialisasi, supaya tidak menimbulkan huru hara.
Warga harus tahu teknologi canggih ini, agar tidak ada kekhawatiran," kata Wakil Ketua Sementara DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (19/9/2024).
Advertisement
Menurut dia, warga harus diberikan edukasi tentang program yang digadang-gadang terbukti dapat menurunkan kasus demam berdarah dengue (DBD) tersebut.
Sosialisasi, kata dia harus digelar secara masif jelang pelaksanaan program.
"Sosialisasi bisa dilakukan oleh perwakilan masyarakat yang melibatkan RW, Puskesmas, petugas Posyandu, Dasawisma untuk menjelaskan.
Sepekan ini harus masif sosialisasinya," ungkap Jhonny.
Lebih lanjut, Jhonny ikut mendukung pelepasan nyamuk Aedes Aegypti ber-Wolbachia di Jakbar.
Harapannya, hal itu bisa menjadi solusi penanganan kasus DBD di Jakarta yang belakangan melonjak.
"Apalagi, persoalan tentang DBD belum selesai sampai saat ini.
Kalau ada satu teknologi canggih baru yang bisa menuntaskan itu, kita pasti ter mendukung," ucap dia.
Jhonny mengutip data Dinkes DKI Jakarta yang menyebut wolbachia sebagai bakteri alami yang biasa dijumpai pada 60 persen serangga.
Bakteri tersebut tidak menginfeksi manusia atau vertebrata lain yang artinya, tidak akan menyebabkan manusia sakit.