Beritasaja.com, Jakarta Calon Gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), memperoleh dukungan dari pelaku keuangan kreatif se-Jakarta di Urban Forest, Cipete, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024).
"Saya mendapat support, dukungan, aspirasi dari pelaku-pelaku komersial kreatif se-Jakarta, khususnya yang ada di Jakarta Selatan, khususnya lagi di daerah Cipete," kata Ridwan Kamil.
Baca Juga
- Ridwan Kamil Prediksi Timnas Indonesia Menang Lawan China: Asal Wasit Enggak 90+6 Jadi 99
- Jika Terpilih di Pilkada Jakarta 2024, Ridwan Kamil-Suswono Bakal Bawa Jakarta Jadi Kota Global
- Suswono: Sebagai Wagub Saya Tidak Akan Nganggur, Banyak yang Bisa Dilakukan
Ridwan Kamil menyatakan bakal memperbesar KUE alias tenaga kerja, modal, dan sumber daya alam di sektor perekonomian kreatif di Jakarta setelah tidak lagi menjadi ibu kota republik.
Advertisement
Lebih lanjut, Ridwan Kamil menawarkan enam komitmen terkait pengembangan keuangan kreatif di Jakarta.
Jakarta ditargetkan bakal menjadi kota ekonomi nasional kreatif global.
"Dimulai dari kekompakan masyarakatnya, komunitasnya, pemerintahnya, akademisi, media, dan lain-lain," ungkap RK.
Kemudian, dia juga bakal memperbanyak ruang-ruang kreatif seperti Urban Forest ini, M Bloc, dan lainnya.
Menurut Ridwan Kamil, banyak lahan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta yang bisa dijadikan ruang-ruang kreatif.
"Banyak aset pemprov saya dapati nganggur karena kurang gagasan dan kurang kemauan," ujar Ridwan Kamil.
"Kemudian ada lembaga keuangan kreatifnya.
Namanya apa pun nanti dilembagakan, sehingga terstruktur cara pikirnya, dan kompak kolaborasi antara pelaku komersial kreatif dengan pemerintah provinsinya," lanjut dia.
Ridwan Kamil juga ingin memperbanyak panggung-panggung ekspresi budaya, semisal menghelat festival di Jakarta.
Kegiatan tersebut, ujar dia, juga harus memiliki nilai ekonomi lokal.
"Supaya mengurangi pengangguran, salah satunya dengan keuangan kreatif, dan terakhir, mengedukasi juga masyarakat.
Tidak hanya formal, informal, tidak hanya menengah atas, tapi menengah bawah, ujungnya komersial," ucap Ridwan Kamil.