Beritasaja.com, Jakarta - Ahli Klimatologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, memperingatkan bahwa hujan deras persisten dan angin kencang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah, khususnya di Jawa Tengah dan sekitarnya.
Kondisi ini dipicu oleh fenomena cuaca squall line serta aktivitas konveksi laut yang intensif.
“Di Jogja dan sekitarnya, sejak tengah malam tadi sudah mulai hujan deras hingga akhirnya berhenti sekitar pukul 12 siang.
Fenomena ini terjadi karena adanya squall line yang terbentuk di perairan selatan Jogja, masuk ke darat, dan menyebabkan hujan persisten,” ujar Erma Yulihastin yang dikutip, Sabtu (15/12/2024).
Kondisi serupa, menurut Erma, sudah berulang selama dua hari berturut-turut.
“Normalnya hujan itu terjadi di siang hari dengan pola terbentuk dari darat, namun kali ini hujan justru dimulai dari dini hari akibat pola cuaca yang tidak biasa,” jelasnya.
Advertisement
Selain Yogyakarta, wilayah utara Jawa Tengah seperti Semarang hingga Jepara turut terdampak.
Erma menyebutkan aktivitas konveksi laut di Laut Jawa sebagai pemicu utama hujan deras di wilayah ini.
“Hujan deras dari Laut Jawa selalu bergerak masuk ke darat, terutama melalui daerah yang menonjol seperti Semenanjung Muria di Jepara.
Akibatnya, Semarang dan sekitarnya juga mengalami hujan persisten mulai dini hari hingga siang hari,” tambahnya.
Banjir di Klaten dan Kesempatan Longsor di Jalur WisataKondisi hujan ekstrem telah menyebabkan banjir di beberapa wilayah seperti Klaten, yang berdekatan dengan Yogyakarta.
Erma menyarankan wisatawan untuk mempertimbangkan ulang rencana liburan ke destinasi populer seperti Jogja dan Semarang.
“Jogja dan Semarang harus diantisipasi, karena hujannya bukan gerimis romantis, melainkan hujan deras sepanjang hari.
Beberapa daerah seperti Klaten sudah dilanda banjir akibat luapan sungai,” paparnya.
Erma juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap kesempatan longsor di jalur wisata berbukit.
“Jalur menuju pantai di selatan Jawa, yang melewati tebing dan bukit, rentan longsor akibat hujan deras yang terus menerus,” ujarnya.