Beritasaja.com, Jakarta Polisi telah menangkap pemilik sekaligus pengasuh Wensen School, Meita Irianty (MI), yang diduga melakukan kekerasan anak di daycare yang menyatu dengan Wensen School, Jalan Putri Tunggal No.42, Cimanggis, Depok.
Kini, sekolah tersebut telah dipasang garis polisi usai Mieta alias Tata ditangkap polisi.
Salah seorang warga, Abdul Halim, mengatakan beberapa waktu lalu saat melintas di PAUD Wensen School, sempat mendengar tangisan anak kecil.
Halim berpikir mungkin tangisan anak kecil yang sedang bercanda.
Baca Juga
- Ayah Bayi Korban Penganiayaan Daycare Depok: Anak Saya Diinjak dan Dilempar Juga
- Meita Irianty Hamil Saat Jadi Tersangka Penganiayaan Balita, Polisi Dalami Rekaman CCTV Daycare Depok
- Kondisi Terkini Anak Korban Penganiayaan Pemilik Daycare Depok, Tak Bisa Berdiri Normal
"Tapi setelah melihat berita, ternyata ada kekerasan di PAUD itu.
Saya juga baru tahu kalau ada daycare," ujar Halim kepada Beritasaja.com, Kamis (1/8/2024).
Advertisement
Tangisan yang didengarnya mirip balita dan ada pula tangisan bayi.
Namun saat mendengar tangisan bayi, dirinya mendengar tangisan tersebut beberapa minggu lalu.
"Dulunya ini tempat bidan, sekarang dijadikan Wensen School.
Kalau garis polisi yang di pagar, enggak tahu itu kapan dipasangnya," jelas Halim.
Sementara itu, Ketua RW 03, Julianto, mengatakan pada tahun lalu dirinya sempat didatangi perwakilan yayasan untuk meminta izin untuk mendirikan sekolah, yakni Wensen School.
"Iya izin ke saya untuk membuka sekolah.
Jadi istilahnya dia sudah izin untuk menempati di situ, izin baru," kata Julianto.
Julianto menuturkan, selama Wensen School beroperasi, pengurus lingkungan buatan tidak pernah menerima laporan ataupun pengaduan penganiayaan.
Berdasarkan catatannya, Wensen School sudah beroperasi sejak setahun yang lalu.
"Kalau ditanya beroperasinya tepatnya kapan, saya sudah lupa, mungkin ada setahun lebih," tutur Julianto.